#LovingNotLabelling: Meski Si Kecil Berperilaku Buruk, Moms Dilarang Melabeli Mereka, Ini Alasannya

By Nita Febriani, Kamis, 3 Oktober 2019 | 17:11 WIB
Jangan labeli Si Kecil meskipun ia sering melakukan kenakalan #lovingnotlabelling (vgstockstudio)

Nakita.id - Kenakalan pada masa anak-anak adalah hal yang biasa terjadi.

Masa anak-anak adalah masa ketika Si Kecil mencoba banyak hal dan mencari tahu jawaban atas rasa penasarannya.

Sayangnya, kadang ujicoba itu berujung pada kegagalan, berantakan, bahkan kerusakan. 

Baca Juga : #LovingNotLabelling 4 Alasan Jangan Beri Label Anak, Agar Sifat Buruk Tak Dibawa Sampai Dewasa

Dalam kondisi ini, orangtua banyak yang memberikan label pada anak seperti nakal, tak bisa diam, trouble maker, dan lain-lain.

 

Ada banyak lagi kenakalan anak yang sayangnya sering berujung dengan pelabelan. 

Padahal seperti diungkapkan pengamat parenting dan penulis buku parenting Nina Garcia, apa pun perilaku buruk anak, tidak selayaknya mendapatkan pelabelan.

 

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Bersikap Manja? Introspeksi Diri, Mungkin Moms yang Justru Memicu Si Kecil Jadi Tidak Mandiri

Sekalipun perilaku itu benar-benar atau sering kali terjadi.

Sebab, boleh jadi label-label itu membuat anak terbuai.

Bukannya berubah, anak justru merasa dengan apa yang dilabelkan. 

Akibatnya, orangtua lebih sulit untuk mengoreksinya. 

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Risiko Memberi Label Membuat Si Kecil Tak Punya Bakat

 

Selain itu, memberi label pada anak-anak akan membuat mereka sulit menunjukkan empati dengan apa yang dihadapi anak. 

Dengan kata lain, orangtua seolah ingin mencari gampangnya aja, tanpa tahu apa latar belakang dan cara mengoreksinya.

Akibatnya ketika dihadapkan dengan anak yang senang menantang, berkemauan keras, orangtua segera melabelinya sebagai "pembuat onar". 

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Cara Tepat Memuji Si Kecil Tanpa Memberi Label

Pelabelan itu tidak menyelesaikan masalah sekaligus menciptakan jarak antara emosi Moms dan anak.

Moms cenderung melihatnya sebagai anak yang sulit atau pembuat onar.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Anak Nakal Disebut-sebut Cenderung Lebih Sukses di Masa Depan Ketimbang Anak Penurut, Benarkah?

Menjadi lebih sulit untuk menyadari, apa penyebab anak berperiku, bertindak, atau meluapkan amarahnya seperti itu.

Boleh jadi, anak berperilaku seperti itu karena tidak diperhatikan, kesal, dan beragam penyebab lain. 

Celakanya, pelabelan tidak hanya membuat perilaku negatifnya tetap ada bahkan menjadi, tetapi juga bisa menjadi permanen. 

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hal Menakjubkan Ini Bisa Terjadi Apabila Moms Berhenti Melabel Si Kecil