Mulai dari Emosi Tidak Stabil hinga Masalah Akademis, Yuk Moms Kenali Tanda-tanda Awal Depresi pada Si Kecil

By Puput Sarintiya, Kamis, 3 Oktober 2019 | 19:41 WIB
Ilustrasi anak bersedih (freepik.com)

Nakita.id - Saat seseorang sedang bersedih atau mungkin mengalami depresi, mereka pasti akan menunjukkan perubahan dalam dirinya.

Kesedihan atau depresi dapat disebabkan karena berbagai alasan seperti mengalami masalah yang berat, tertekan, terancam, atau mungkin mengalami bullying.

Ketika seorang anak bersedih, Moms mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang bersedih atau depresi.

Anak-anak memproses dan menampilkan emosi yang kompleks secara berbeda dengan orang dewasa.

Baca Juga: Lakukan Hal Ini Jika Ingin Sehat dan Terhindar Dari Penyakit Jantung

Namun, bukan berarti kesedihan tidak terjadi dan anak tidak terpengaruh oleh emosi mereka.

Ketika anak bersedih, mereka akan menunjukkan tanda-tanda yang mungkin dapat Moms kenali.

Apa saja tanda-tandanya?

Berikut tanda-tanda bahwa anak sedang bersedih mengutip dari Verywellfamily:

1. Emosi tidak stabil

Bagaimanapun anak-anak seringkali tampak baik-baik saja pada satu saat, dan tiba-tiba sangat marah pada saat berikutnya.

Baca Juga: Dituntut Berprestasi, Gadis Jenius Ini Tega Rencanakan Pembunuhan Orangtuanya karena Depresi

Hal ini karena otak mereka tampaknya belum dapat mentolerir kesedihan untuk jangka waktu yang lama dan belum tahu bagaimana mengontrol emosi.

Misalnya saat mereka kehilangan hewan peliharaan, terkadang mereka akan menangis dan marah pada siapapun di sekitarnya.

2. Lengket dengan orangtua

Beberapa anak mungkin sangat ingin berada di sisi orangtuanya ketika mereka memiliki masalah.

Ketika mereka tak mau berada jauh dari Moms, mereka sebenarnya ingin mendapat ketenangan dan kenyamanan dengan berada di sisi Moms.

 

Baca Juga: Sempat Kena Penyakit Saraf Hingga Terlihat Kurus dan Keriput, Cinta Laura Malah Merasa Mirip dengan Angelina Jolie, Apanya?

 Anak terkadang sering meminta dipeluk bahkan dicium.

Karena berada di sisi orangtua akan membuat mereka lebih tenang.

3. Masalah akademis

Anak yang sedang bersedih umumnya tidak fokus dengan pelajaran di sekolah sehingga mereka tertinggal akademik atau gagal ujian.

Saat sedih, anak tidak ingin mengerjakan apapun kecuali berdiam diri dan melamun.

Ia merasa tidak tertarik untuk belajar karena kesedihan dan masalah yang ia hadapi.

Baca Juga: Memilukan! Suaminya Meninggal Dunia Saat Dirinya Umroh, Momen Terakhir Ririn Ekawati Melihat Suami Bikin Ussy Sedih

4. Masalah tidur

Anak yang dilanda kesedihan mungkin ingin tidur dengan orang tua atau orang lain yang dekat dengan mereka.

Baca Juga: Hampir 9 Tahun Berumah Tangga dengan Pasha Ungu, Adelia Wilhelmina: 'Aku Bukan Istri yang Sempurna'

Selain itu anak biasanya sulit untuk tidur karena cemas atau terlalu memikirkan masalahnya.

Atau, mereka bisa mengalami mimpi buruk dan terbangun di tengah malam.

5. Kecemasan

Seorang anak, terutama yang sudah remaja, mereka mulai khawatir akan segala hal dan mulai memikirkannya.

Mereka mulai cemas dengan kehidupan mereka, takut akan masa depan mereka atau cemas jika mereka tidak mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

6. Reaksi perilaku

Anak dapat bereaksi terhadap kesedihan dengan menunjukkan perilaku tertentu.

Remaja mungkin akan tertarik pada perilaku berisiko, seperti minum atau menggunakan narkoba ketika mereka sedang sedih atau depresi.

Baca Juga: Bukan Hanya Orang Dewasa, tetapi Anak Juga Bisa Depresi, Kenali Gejala dan Penyebabnya Moms!

Mereka umumnya akan berubah menjadi pribadi yang pemberontak dan bertindak semaunya.

7. Perubahan bermain

Saat sedang dilanda kesedihan, anak cenderung enggan bergaul dengan teman-temannya.

Baca Juga: Si Kecil Rewel Saat Diajak Foto? Tak Perlu Bingung Moms, Coba Lakukan Tips Berikut Ini untuk Dapatkan Hasil Foto yang Maksimal!

Ia akan lebih menutup diri dan tidak mau bersoisalisasi dengan siapapun.

Mencoba mencari kesenangan sendiri atas kesedihan yang dialami.

Sebagai orangtua, Moms harus peka dan memperhatikan setiap perubahan yang ditunjukkan pada anak.

Jika anak mengalami kesedihan atau masalah, coba lakukan pendekatan.

Biarkan anak menceritakan apa yang sedang dialami dan berikan solusi juga kasih sayang Moms.

Tunjukkan bahwa Moms dan Dads selalu ada bersamanya untuk membantunya.