Buka Kanal YouTube Untuk Suarakan Kesehatan Mental, Marshanda: 'Masih Banyak Stigma, Padahal Semua Manusia Butuh'

By Cecilia Ardisty, Kamis, 10 Oktober 2019 | 17:37 WIB
Marshanda buat vlog di Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (instagram.com/marshanda99/)

Nakita.id - Moms pasti sudah familiar dengan aktris cilik yang masih berkarya sampai sekarang, Marshanda, bukan?

Perjalanan karier Marshanda mulus sampai pada saat ia diterpa berbagai cobaan di mana ayahnya menjadi pengemis, bercerai, tak mendapat hak asuh anak, dan menuai kritikan karena melepas hijab.

Belum lagi Marshanda pun pernah ditimpa kenyataan bahwa ia mengidap bipolar disorder.

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Moms Menurut Psikolog, Catat!

Awalnya Chacha tak menerima kenyataan kalau ia memiliki mental illness namun akhirnya ia menerima.

Chacha pun menjalani hipnotherapy, salah satu pengobatan untuk memulihkan mentalnya.

Terinspirasi dari pengalaman yang ia alami Chacha ingin menyuarakan bahwa kesehatan mental itu penting.

Baca Juga: Terlihat Sehat, Deretan Selebritis ini Pernah Punya Gangguan Kejiwaan, Ada Vidi Aldiano dan Tora Sudiro

Maka hari ini (10/10/2019), Marshanda membuka kanal YouTube pribadinya bernama MARSHED.

Untuk memulai, Marshanda membuat vlog berisi motivasi ia membuat kanal YouTube dan menceritakan ketika ia didiagnosa bipolar disorder.

Vlog yang berdurasi 6 menit 39 detik itu, Marshanda mengeluarkan segala pemikirannya tentang kesehatan mental.

 

Baca Juga: Jangan Abaikan Tangisan Si Kecil di Malam Hari, Bisa Berdampak Pada Kesehatan Mentalnya Moms!

"Gua ngerjain sesuatu yang lebih bermakna dan gua merasa itu panggilan dari dalam diri gua yang ada terus dari dulu.

Makanya gua sering ngepost konten motivasi di sosial media gua, entah dari caption entah dari video.

Nah gua pengen ngeseriusin itu dan pengen platform gua ini lebih kaya lagi dengan konten yang kayak gitu yang motivating," ucap Marshanda di menit awal.

Selanjutnya Chacha bercerita bagaimana ia pertama kali didiagnosa bipolar disorder 10 tahun lalu itu.

 

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ucapan Moms yang Seperti Ini Akan Membentuk Si Kecil Jadi Anak Sombong

"Gua didiagnosa pertama kali bipolar disorder itu 2009. Nah gua lebih ke denial, kayak ga mau terima.

Gua ga mau terima kenyataan kalau gua punya mental illness. Dan itu sampai 4 tahun.

Gua ingat banget kayaknya keluarga gua udah lebih dulu nerima. 

Sementara gua yang kayak masih kadang-kadang, mestinya kalau udah didiagnosa ketemu dokter itu rutin sebulan sekali, dua minggu sekali, nah gua sering tuh ga dateng ke dokter gua jadi gua tuh suka ga stabil," kata ibu satu anak ini.

Baca Juga: Beda Ekspresi Gisel Saat Berikan Pesan pada Wijin dan Gading Marten Jadi Sorotan, Warganet:

Lantas sang ibunda memberikan edukasi tentang bipolar disorder ke Chacha melalui news letter yang dikirim di email.

"Terus kayak nyokap gua ngirimin email kayak kasih news letter tentang edukasi bipolar disorder, ga pernah gua buka.

Karena gua ngerasa kayak, yang gua alamin dulu, gua kan syuting dari kecil kan terus gua sekolah.

Jadi no way, jujur gua merasa kayak gua nih kuat, gua nih sehat, gua bisa semuanya, dan gua berenergi. I'm a superwoman.

Baca Juga: Cantiknya Celine Evangelista Setelah Melahirkan Putra Keduanya, Masih Rahasiakan Wajah Bayi tapi Bocorkan Ciri-ciri yang Disinggung Mirip Bule

Sumpah gua dulu merasa gitu, tiba-tiba dikasih tau 'Woy lu punya mental illness, oh lu punya bipolar disorder.

Gua kayak 'Hah gue punya mental illness? Gua punya penyakit jiwa!' Itu kayak ga mau terima, ngerti kan betapa beratnya itu bisa gua terima," kata Chacha sembari memakai make up untuk syuting sinetron.

"Gua ngerasa kenapa gua termotivasi banget untuk ngomongin konten-konten kayak gini karena di Indonesia tuh baru mulai emerging gitu loh. 

Baca Juga: Bertengkar dengan Dads di Depan Anak akan Berdampak Negatif Hingga Anak Dewasa, Kok Bisa?

Kesadaran orang tentang hal-hal kayak gini dan gua pengen lebih menyuarakan lebih banyak aja.

Mungkin kalau di US atau di mana di Eropa kalinya, mereka kayak ke terapis itu hal yang wajar.

Mereka kayak care for their mental well being itu adalah hal yang biasa gitu loh.

Kalau di sini masih banyak stigma, masih banyak yang anggap, 'Ih lu kenapa? Lu bermasalah ya?' Ih lu sakit? Lo gila' padahal itu sesuatu yang semua manusia butuh. 

Marshanda sendiri melalui Instagramnya mengaku tak sadar ketika merilis kanal YouTube pribadinya bertepatan dengan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

Baca Juga: Tak Lagi Miliaran, Isi ATM Barbie Kumalasari Tinggal Rp 27 Juta, Ruben Onsu Kaget dengan Alasannya