Siti Badriah Mengaku Ingin Punya Anak Kembar, Ternyata Ini Lo Moms Fakta Menarik Tentang Hamil Janin Ganda

By Puput Sarintiya, Sabtu, 12 Oktober 2019 | 16:00 WIB
Siti Badriah telat menstruasi (instagram.com/krisjianabah)

Nakita.id - Pedangdut Siti Badriah alias Sibad tampaknya masih menikmati manisnya menjadi pengantin baru.

Diketahui pada 25 Juli 2019 lalu, Sibad menggelar pernikahannya dengan Krisjiana Baharudin yang usianya terpaut 3 tahun lebih muda darinya.

Pasangan ini juga kerap memamerkan kemesraan melalui instagram mereka masing-masing.

Mengutip dari Nova, Sibad mengaku bahwa dirinya telat menstruasi bulan ini.

"Lagi deg-degan juga sih bulan ini belum dapat (menstruasi), belum haid jadi deg-degan juga. mudah-mudahan saja enggak haid (hamil)," ucap Siti Badriah pada Rabu (9/10/2019).

Baca Juga: Hobi Pamer Foto Intim Bareng Suami Berondongnya, Siti Badriah Dibuat Deg-degan Karena Telat Menstruasi, Benar Hamil?

Siti Badriah pun juga mengatakan kalau dirinya ingin memiliki anak kembar bila diizinkan.

"Pengin lah (punya anak kembar) tapi ya se-dikasihnya aja," ucapnya.

Sepertinya memiliki anak kembar sangat didambakan bagi sebagian besar wanita ya, Moms.

Ternyata, hamil kembar memiliki beberapa fakta menarik lo, Moms.

Apa saja, ya?

1. Morning sickness yang lebih parah

Morning sickness adalah salah satu bagian paling tidak disukai dari kehamilan bagi banyak wanita.

Kehamilan dengan bayi kembar bisa berarti kadar hormon yang lebih tinggi lo, Moms.

Hormon hCG seringkali jauh lebih tinggi pada kehamilan bayi kembar, hormon hCG merupakan hormon yang memicu mual.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Mual Saat Hamil, Ini Hal yang Bisa Moms Lakukan untuk Mengurangi Morning Sickness

Dengan hamil bayi kembar, Moms akan mengalami morning sickness yang lebih parah atau lebih intens karena Moms memiliki banyak hormon yang berkembang.

Tak hanya itu, kebanyakan bumil kembar mengeluh lebih banyak sakit punggung, kesulitan tidur, dan mulas lo, Moms.

2. Ikatan sudah terjalin sejak di rahim

Jika Moms hamil bayi kembar, Moms mungkin kagum dengan ikatan khusus yang mereka miliki.

Bahkan pada usia kehamilan 14 minggu saja, Si Kembar tampaknya menunjukkan perilaku sosial dan saling berinteraksi satu sama lain lo, Moms.

Setiap bayi kembar tentu saja unik, ikatan khusus ini dimulai bahkan sebelum mereka lahir, ini mungkin alasan mengapa anak kembar memiliki ikatan yang lebih kuat dan erat ya, Moms.

3. 40% anak kembar memiliki bahasa sendiri

Interaksi yang terjalin sejak di dalam rahim membentuk dasar ikatan seumur hidup dan tentu saja, ikatan khusus ini dapat menciptakan bahasa khusus yang hanya dipahami oleh Si Kembar.

Pada kenyataannya, sangat jarang anak kembar mengembangkan 'bahasa' yang asli.

Lebih umum, bahasa anak kembar terdiri dari satu pemodelan pola bicara yang tidak berkembang dari pasangan kembar mereka.

Baca Juga: Siti Badriah Diduga Hamil karena Tak Menstruasi Sebulan, Ternyata Ciri-Ciri Hamil Muda Tak Melulu Telat Datang Bulan Lho Moms, Ini Lainnya!

Ini kemudian menghasilkan kesalahan penggunaan tata bahasa oleh kedua saudara kembar yang kemudian dapat memberikan persepsi tentang 'bahasa rahasia'.

4. Si Kembar tumbuh secara berbeda

Walaupun mereka berada di dalam perut Moms secara bersamaan, tetapi mereka memiliki pertumbuhan yang berbeda lo, Moms.

Bahkan kembar identik sekalipun, mereka memiliki berat lahir yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, ketika Si Kembar lahir tak jarang mereka memiliki berat badan dan tinggi badan yang berbeda ya, Moms.

 

5. Ibu yang hamil kembar dapat hidup lebih lama

University of Utah melakukan penelitian dan Science Daily menjelaskan temuan, Moms yang memiliki anak kembar bisa hidup lebih lama lo.

Mengutip dari Kompas.com, wanita yang melahirkan dua anak sekaligus dinilai lebih kuat dari awal, khususnya dalam hal mental, sehingga mereka cenderung hidup lebih lama.

Baca Juga: Tak Diduga, Ibu Dengan Banyak Anak Justru Hidup Lebih Lama

Peneliti mengatakan bahwa Moms yang memiliki anak kembar secara umum lebih bahagia sehingga akan membuat Moms hidup lebih lama.

Penelitian ini menyoroti bahwa bukan berarti memiliki anak kembar itu sehat bagi wanita, tetapi sebaliknya bahwa wanita yang lebih sehat memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan anak kembar”.