#LovingNotLabelling: Hindari Menyebut Si Kecil 'Pembohong', Begini Cara Melatih Kejujuran pada Mereka

By Salmaa Awwaabiin, Senin, 14 Oktober 2019 | 13:16 WIB
#LovingNotLabelling: jangan labeli Si Kecil 'pembohong' (eli ramos)

Pertama, orangtua perlu memahami beberapa faktor yang menyebabkan Si Kecil berani berbohong.

Baca Juga: Sukses Rebut Hati Pangeran Cendana, Begini Kabar Artis Cantik Maya Rumantir Usai Hubungannya dengan Tommy Soeharto Tak Direstui Ibu Tien

1. Menutupi sesuatu agar mereka tak mendapat masalah.

2. Respons orangtua ketika mendengar mereka berbohong.

3. Ingin menciptakan atau membuat cerita agar lebih menarik didengarkan.

4. Ingin memancing perhatian orangtua atau orang di lingkungannya.

5. Sedang menginginkan sesuatu

Melansir dari raisingchildren.net.au, anak-anak mulai belajar atau mengerti cara berbohong sejak usia 3 tahun.

Menginjak usia 3 tahun, mereka sudah mulai mengerti bahwa orangtua tidak bisa membaca pikiran dan mereka akan semakin pandai berbohong di usia 4-6 tahun.

Apalagi jika mereka sudah duduk di bangku Sekolah Dasar, mereka akan semakin pandai berbohong seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Kerap Dikonsumsi Sebagai Minuman Pendamping, Siapa Sangka Air Jeruk Nipis Punya Efek Samping yang Jarang Diketahui, Tetap Waspada ya Moms!

Moms dan Dads sebagai orangtua tentu akan berpikiran macam-macam sampai mudah emosi ketika mengetahui anak berbohong.

Tetapi, menuduh anak pembohon sekalipun sudah remaja juga bukan cara terbaik untuk menegurnya dan membuat mereka berubah.

Berikut ini ada beberapa contoh terbaik untuk mendidik anak tentang pentingnya kejujuran dari hal paling kecil.