#LovingNotLabelling: Jangan Terburu-buru Juluki Si Kecil 'Anak Cuek', Lakukan Hal Ini Agar Mereka Terbiasa Memiliki Rasa Empati

By Rachel Anastasia Agustina, Jumat, 18 Oktober 2019 | 16:28 WIB
#LovingNotLabelling: Lakukan hal ini untuk mengajarkan Si Kecil berempati. (Freepik.com)

Nakita.id - Pada masa tumbuh kembang tentunya akan ada perubahan yang Si Kecil tunjukkan kepada Moms.

Sebab pada masa inilah Si Kecil sudah mulai mengaktifkan saraf pusat otaknya dan mengenal berbagai emosi.

Pada masa ini juga Si Kecil mulai mengerti yang namanya menghargai serta berbagi dengan sesama.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Ternyata Anak Sombong Bisa Terpengaruh karena Ucapan Orangtua yang Seperti Ini

Akan tetapi tidak jarang juga ada anak yang memiliki ego tinggi dan cenderung keras kepala.

Atau ada juga Si Kecil yang terkesan tidak memiliki empati kepada lingkungannya.

Tak kala juga ada Moms yang dengan mudahnya memberi label 'anak cuek' kepada Si Kecil.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Si Kecil Suka Merengek? Jangan Kasih Labelling, Ini Cara Efektif Menghentikannya!

Tahukah Moms kalau itu salah satu cara yang cukup berbahaya?

Sebab Si Kecil akan tumbuh dewasa dengan label yang sudah Moms beri dan berpikir bahwa itu adalah sifat bawaannya.

Melansir dari parents.com, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk melatih kepedulian atau empati pada Si Kecil.

1. Memberikan kalimat-kalimat empati

Langkah pertama, kenalkanlah Si Kecil pada kalimat-kalimat simpati dan empati.

Misalnya, saat sang kakak sedang sakit, Moms bisa mengatakan pada sang adik 'kakak pasti senang jika adik peluk.'

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Berhenti Melabel Si Kecil Sebelum 4 Hal Ini Terjadi Padanya!

Jelaskan pula bagaimana reaksi yang akan didapatkan jika Si Kecil melakukan hal itu.

Dengan demikian rasa empati Si Kecil bisa terus terasah.

Alternatifnya, bukalah album foto lalu gambarkan berbagai aktivitas dan berilah label perasaan pada momen dalam foto.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Bebaskan Anak Perempuan dari Label 'Cantik', Begini Cara Agar Si Kecil Termotivasi Tak Terbatas Gender!

Sebagai contoh, 'Wah teman-teman bahagia saat adik memberikan kue ulang tahun'.

“Menceritakan kisah-kisah ini adalah salah satu cara orang tua dapat membuat anak-anak sadar bagaimana tindakan mereka memengaruhi orang lain," jelas kata Carol Anne Wien, Ph.D., seorang ahli anak usia dini dan profesor emeritus di York University, di Toronto.

2. Tunjukkan caranya

"Menyaksikan Anda berinteraksi dengan orang lain adalah salah satu cara paling ampuh anak Anda mengembangkan empati," kata Deborah Best, Ph.D., profesor psikologi di Wake Forest University, di Winston-Salem, North Carolina.

Moms bisa memanfaatkannya dengan cara memberikan perhatian kepada pasangan atau ayah dari Si Kecil.

“Ketika Anda memberi contoh empati, Anda menunjukkan kepada anak Anda cara melakukannya juga,” kata Dr. Best.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Marahi Anak Bisa Buat Depresi hingga Ingin Bunuh Diri, Ini Tips Bijak untuk Mencegahnya

Misalnya, saat Moms bisa membuat ayah tersenyum, kemungkinan anak akan menggunakan cara yang Moms lakukan untuk membuat orang lain tersenyum.

3. Ajak untuk praktik berempati

Perluas kesadaran Si Kecil bahwa perasaan orang lain mungkin tidak sama dengan perasaannya dengan mendorong interaksi dengan banyak jenis orang.

“Ini akan mengajarkan kepadanya bahwa orang berpikir dan merasakan secara berbeda, dimulai dengan hal-hal dasar, seperti, 'Ibuku suka brokoli, tetapi pengasuhku tidak,'” Dr. Gopnik menjelaskan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Membandingkan Si Kecil Bukan Cara yang Tepat Memotivasinya Berprestasi, Ini Dampak Buruknya

Semakin bertambah usia, Moms bisa mengajarkan Si Kecil untuk memelihara hewan, mulai dari memberi makan hingga menyisir bulu-bulu hewan peliharaan mereka.

Cara lain, misalnya ada teman Si Kecil yang menangis, Moms bisa mengajak Si Kecil untuk meminjamkan mainannya agar temannya itu berhenti menangis.

Kira-kira seperti itu Moms caranya, jangan lupa untuk dicoba ya!