Bongkar Luka Lamanya, Barbie Kumalasari Berderai Air Mata Saat Kehilangan Anak Pertamanya yang Baru Hidup 5 Menit, Melahirkan dengan Ketuban Kering!

By Rachel Anastasia Agustina, Minggu, 24 November 2019 | 18:47 WIB
Barbie Kumalasari ceritakan momen keguguran. (Tangkap Layar YouTube/Orami Indonesia)

Nakita.id – Rupanya kehidupan Barbie Kumalasari tidak semulus yang terlihat di depan layar kaca.

Di balik kepribadiannya yang terkenal tidak punya pemalu, bahkan sampai disebut ‘halu’, tersimpan kenangan pilu di masa lalunya.

Setelah sekian lama ditutupi, Barbie Kumalasari menceritakan kisah dirinya yang pernah keguguran di usia kandungan hampir 7 bulan.

Baca Juga: Seolah Tak Terima Dirinya Disamakan dengan Barbie Kumalasari yang Sulam Bibir, Melaney Ricardo: 'Pertama Lihat Aku Langsung Baca Doa'

Hal itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Orami Indonesia dengan tajuk ‘Barbie Kumalasari Korban KDRT. Hingga Kehilangan Nyawa Anak I Buka-Bukaan’.

“Waktu hamil itu aku pernah keguguran, usia 7 bulan sebelum yang Keisha,” buka Barbie Kumalasari.

“Ada namanya Cantika Marisa, canti banget. Tujuh bulan kurang dua minggu, aku pernah alami keguguran,” ceritanya,

Ia mengatakan bahwa alasan dirinya keguguran adalah karena kelelahan yang disebabkan oleh jadwal sinetron yang padat.

Sang suami memiliki pekerjaan lain sehingga tidak bisa menemani Barbie Kumalasari kerja.

“Aku dulu punya tiga sinetron stripping setiap hari, aku nyetir sendiri setiap hari, aku jalanin,”

“Dan mantan suami aku itu orang kantoran,” tambahnya.

Baca Juga: Kekeyi Ngaku Punya 11 Mantan Pacar Sebelum Rio Ramadhan, Sang Ibunda: 'Itu Bohong', Terbukti Settingan Semua?

Bahkan sebelum usia kandungannya siap untuk dilahirkan, air ketuban Barbie Kumalasari sudah pecah.

“Setiap hari aku syuting sampai ketubanku pecah, kecapekan. Akhirnya aku harus bed rest di rumah sakit.”

Hal itu menyebabkan Barbie Kumalasari terpaksa melahirkan di usia kandungan 7 bulan dan ketuban yang kering.

“Terus aku sampe diinfus mules karena ketubanku udah kering dan aku harus melahirkan tanpa air ketuban,” terangnya.

Karena begitu sakit rasanya, Barbie Kumalasari sempat berpikir bahwa dirinya tak akan sanggup melahirkan.

“Itu rasanya gila banget, normal dan sungsang,”

Baca Juga: Demi Pertumbuhan Janin yang Optimal, Jangan Lupa Lengkapi Nutrisi Selama Hamil dengan 5 Makanan Berikut Ini

“Aku ngeden sampai dua jam, uratku hampir putut kayaknya. Itu hidup dan mati banget."

Setelah sang buah hati yang berjenis kelamin perempuan itu lahir, ia sempat hidup selama lima menit.

“Masih hidup lima menit habis itu meninggal,” ujar Kumalasari dengan mata berkaca-kaca.

Ia mengaku tidak bisa melupakan momen hari itu seumur hidupnya.

“Di situ aku ngerasain gimana yang namanya perjuangan seorang ibu ya. Terus aku nangisnya sampe kayak apa.”

Meski sempat merasa jatuh saat kehilangan buah hatinya, Kumalasari mengaku tak ingin berlarut terlalu lama.

Baca Juga: Mengembalikan Kondisi Anak dengan Stunting, Apakah Bisa? Simak Jawaban Dokter Reisa Soal Masalah Gizi Kronis Ini

“Akhirnya aku pantang menyerah juga, kalau aku larut di dalam kedepresian itu pasti aku gak jadi apa-apa.”

Akhirnya Barbie Kumalasari melakukan terapi hormon agar dirinya bisa kembali mengandung dalam waktu cepat.