Catat! Ini Dia 5 Alasan Mengapa Sebaiknya Orangtua Tidak Bertengkar di Depan Anak

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Kamis, 7 Desember 2017 | 18:47 WIB
(Erinintyani Shabrina Ramadhini)

        

Nakita.id - Kehidupan dalam pernikahan tidak selamanya mulus, tak jarang ada beberapa masalah yang hendak diselesaikan, malah berujung pada pertengkaran.

Celakanya,  tanpa disadari pertengkaran tersebut dilakukan di depan Si Kecil. Masa yang seharusnya diisi dengan hal-hal yang indah, malah membuat anak-anak mempunyai kenangan buruk tentang relasi orangtunya.

Jelas pertengkaran orangtua berdampak buruk bagi psikologis dan emosional anak. Maka  Dr. Ji Su Hong, salah satu pakar perkembangan anak dari Washington University School of Medicine, di St. Louis, seperti yang dimuat di The Journal of Pediatrics mengimbau para orangtua untuk menghindari pertengkaran dengan dilihat si kecil.

Baca juga: 5 Cara Mempertahankan Keharmonisan Suami-Istri Usai Bertengkar Hebat

Ji mengatakan, dampak buruk pada anak yang bisa timbul bila sering melihat/mendengar orangtuanya bertengkar adalah sebagai berikut;

- Anak akan membenci orangtua karena dinilai tidak bisa menunjukkan kasih sayang

Saat bertengkar tentu emosi tidak dapat terkontrol lagi karena taka da satupun yang mau mengalah.

Anak akan melihat bahwa orangtuanya tidak lagi saling menyayangi, bahkan tidak menutup kemungkinan anak akan mencari figur lain yang dapat dijadikan panutan.

 - Anak menjadi tertutup dan sungkan untuk dekat dengan orangtua

Jika si kecil sudah terpapar amarah orangtua yang bertengkar sejak kecil, anak akan cenderung tertutup dan enggan untuk terbuka dengan orangtuanya.

Oleh karena itu hindari bertengkar dengan pasangan di depan anak. Menyelesaikan masalah di ruangan tertutup baik untuk menjaga mental anak tetap baik.

 - Anak cenderung tidak peduli terhadap aturan orangtua

Sejatinya orangtua harus menjadi panutan bagi anak, sebab setiap orangtua tentu ingin anak menuruti ajaran yang sudah diterapkan di rumah.

Namun apa jadinya jika anak melihat orangtuanya saling memaki dan berkata kasar kala bertengkar dihadapannya? Anak akan tidak peduli dengan aturan yang sudah dibuat oleh orangtua namun malah dilanggar.

Baca juga: Begini Cara Mengenali Kebutuhan Emosi Anak Agar Ia Tak Jadi Anak Nakal dan Pembangkang

- Anak tidak betah di rumah, risiko terbesar adalah mencari penghiburan/pelampiasan di luar rumah.

Seharusnya rumah menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk anak melakukan segala kegiatan.

Namun jika pertengkaran orangtua terus terjadi tentu anak akan mencari aktivitas di luar rumah. Anak akan lebih senang berada di luar rumah untuk mencari ketenangan.

 - Berisiko memunculkan trauma yang mengakibatkan anak enggan menikah ketika dewasa

Tak main-main ya Mom, banyak penelitian membuktikan, anak yang terbiasa menyaksikan orangtua bertengkar setiap hari akan mengalami trauma.

Bahkan tak menutup kemungkinan si kecil akan sulit berkomunikasi dengan orang lain, dan takut menikah saat dewasa nanti. (*)