Katarak Bisa Mengancam Si Kecil, Yuk Ketahui Pengobatan yang Tepat Menurut Dokter

By Poetri Hanzani, Kamis, 28 November 2019 | 18:42 WIB
Ilustrasi bayi alami katarak (Freepik)

Tentu Moms bertanya-tanya, kapan sebaiknya dilakukan operasi katarak?

dr. Rien Widyasari, Sp.M mengatakan, operasi katarak biasanya bergantung pada kebutuhan pasien.

Namun, jika sudah terasa mengganggu aktivitas kebanyakan dokter akan menyarankan untuk operasi.

"Kalau sudah grade 3 yang ditengah-tengah, itu biasanya disarankan untuk diangkat, kenapa? Karena bagi pasien itu pasti sudah mengganggu penglihatannya, kemudian buat kami para dokter untuk mengerjakan grade 3 itu akan lebih mudah dibanding saya harus mengerjakan grade 5 yang keras," ujarnya.

Menurutnya, operasi katarak bisa dilakukan mulai dari grade 1 sampai 5. 

Baca Juga: Fakta Ini Sungguh Mengejutkan! Setiap Tahun Sekitar 1 dari 200 Bayi Terlahir dengan Katarak

Adapun operasi katarak dilakukan untuk mengembalikan penglihatan seperti semula, sehingga dapat melihat kembali dengan jelas dan jernih.

Ada 2 teknik operasi katarak, yaitu ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) dan Phacoemulsification.

"Teknik ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) jadi ini secara manual, di mana luka operasinya lebih lebar sehingga diperlukan jahitan yang lebih banyak. Kenapa dia enggak boleh kena air ya itu, supaya jahitannya biar lebih kedap dulu, biar menyatu dulu baru bisa kena air, sama angkat-angkat berat juga tidak boleh supaya mencegah jahitannya tidak lepas. Sedangkan sekarang, tekniknya lebih modern dengan teknik Phacoemulsification kita pakai mesin, ini lebih simple lebih singkat waktunya dan lukanya pun lebih kecil," jelasnya.

Untuk melakukan operasi katarak dengan teknik Phacoemulsification atau tanpa jahitan, Moms bisa melakukannya di berbagai rumah sakit yang menyediakan layanan operasi katarak, seperti di KMN Eye Care.

"KMN Eye Care didukung oleh dokter-dokter yang mempunyai keahlian di bidang ini. Hampir semua dokter yang bergabung di KMN Eye Care telah menjalani fellowship operasi dengan teknik fakoemulsifikasi baik di dalam maupun di luar negeri, sampai benar-benar menguasai dengan baik," ujar Dr. Yuni Astuti, MARS, selaku General Manager KMN Eye Care Jakarta Selatan.

Baca Juga: Berita Kesehatan: Ditemukan, Lensa Model Baru Untuk Penderita Katarak

Tak hanya itu, pasien operasi juga akan dikerjakan oleh 2 dokter spesialis sekaligus Moms.

"Pasien operasi akan dikerjakan oleh 2 dokter spesialis, yakni spesialis mata itu sendiri serta spesialis anestesi yang bertugas memantau kondisi 'tanda vital' dari pasien, sehingga dokter mata bisa berkonsentrasi penuh hanya di area mata," ungkapnya.