Hamil 17 Minggu Franda Justru Tak Merasakan Mual dan Muntah. Normalkah Bila Ibu Hamil Tak Alami Morning Sickness?

By Avrizella Quenda, Jumat, 8 Desember 2017 | 12:52 WIB
Artis Franda mengaku kehamilannya tidak disertai mual muntah. ()

Bagi setiap ibu hamil yang berhasil melewati trimester pertama tanpa keluhan atau muntah, mungkin mulai bertanya-tanya apakah bayi di dalam perut sana dalam keadaan baik-baik saja atau tidak.

Tapi sebenarnya ini tak perlu dirisaukan. "Hampir 30 % ibu hamil tidak lagi mual," kata Michele Hakakha, M.D., FACOG, seorang ahli kandungan di Beverly Hills dan penulis buku "Hope 411".

Francis, MD, seorang ahli kandungan di Woodlands, Texas, dan seorang penulis yang berkontribusi untuk Mommy MD Guides mengatakan, "Tidak semua orang mengalami morning sickness, sama seperti tidak semua orang mabuk. "

Baca juga : Morning Sickness pada Ibu Hamil

Ibu yang tidak mengalami mual bisa disebabkan karena dirinya lebih mampu menangani kenaikan drastis kadar hCG (human chorionic gonadotropin), estrogen, dan hormon lainnya, yang datang selama trimester pertama.

Semuanya ini akan meningkat dengan cepat selama kehamilan, misal, tingkat hCG saja bisa meningkat dua kali setiap minggu selama minggu-minggu pertama kehamilan. 

Begitu Ibu mencapai trimester kedua, tingkat hormon tersebut akan tetap bertambah, namun akan maju ke tingkat yang lebih mudah diatur.

Pada beberapa perempuan, tidak mengalami morning sickness menunjukkan bahwa kadar hormon mereka jauh lebih rendah daripada normalnya dan mereka berisiko tinggi mengalami keguguran, walau biasanya tidak demikian.

Ibu tidak perlu khawatir jika tidak mengalami morning sickness, asalkan dokter kandungan menganggap kadar hormon Ibu terlihat bagus.

"Saya punya pasien yang panik karena mereka tidak mengalami morning sickness, karena mereka mengira berisiko tinggi mengalami keguguran," kata Dr. Francis.

Baca juga : 3 Mitos tentang Morning Sickness yang Keliru

Jika Ibu tidak menderita morning sickness, itu tidak berarti Ibu memiliki kadar hormon yang tidak normal, namun hal ini bisa dikatakan diri Ibu bisa mentolerir kehamilan lebih baik.

Meskipun kebanyakan perempuan hamil mengalami morning sickness antara minggu ke 8 dan 14, setiap ibu dan setiap kehamilan berbeda, dan bisa jadi suatu hari ada masalah penyakit yang terkait dengan kehamilan nanti. (*)

(Avrizella Quenda /nakita.id)