Bak Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Setelah Boroknya Dibongkar Habis Kini Ketua MPR Desak Erick Thohir Seret Ari Askhara ke Meja Hijau

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 10 Desember 2019 | 16:03 WIB
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, Selasa (15/1/2019).) ((KOMPAS.com/AKHDI MARTIN PRATAMA)

Nakita.id - Ari Askhara menjadi salah satu sosok yang paling disorot belakangan ini.

Bagaimana tidak, jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia harus lenyap dari genggaman.

Posisi Ari Askhara tersebut dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir, usai sang Dirut kepergok melakukan tindakan ilegal.

Tak hanya itu, para awak kabin hingga beberapa asosiasi karyawan Garuda berbondong-bongdong menguak perlakuan tak adil yang didapatkannya.

Melihat fenomena tersebut, ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo ikut angkat bicara.

Baca Juga: Beda Jauh! Ini Potret Trio Tersangka Ikan Asin yang Tak Lagi Garang Usai Dijerat Pasal Berlapis, Warganet:

Bambang Soesatyo atau Bamsoet tidak terima jika I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara hanya dipecat dari posisi Direktur Utama Garuda Indonesia.

Bamsoet meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga membawa kasus penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara ke meja hijau.

Dilansir dari Tribunnews, hal tersebut diungkapkan Bamsoet dalam wawancara unggahan kanal YouTube metrotvnews, Senin (9/12/2019).

Bamsoet berpandangan masyarakat juga berharap Ari Askhara mendapatkan hukuman pidana dan tidak hanya dipecat.

Baca Juga: Istrinya Menangis Histeris Dengar Hakim Ketuk Palu, Reaksi Pertama Zul Zivilia Usai Dituntut Penjara Seumur Hidup Jadi Sorotan: 'Ini Sudah Diatur'

Bamsoet meyakini tindakan penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton yang dilakukan Ari Askhara sudah menyangkut hukuman pidana.

"Jadi terkait dengan perilaku tindakan (mantan) Dirut Garuda, bagi kami dan bagi masyarakat tidak cukup dipecat," ungkap Bamsoet.

"Tapi harus dituntaskan pidananya," sambungnya.

"Karena penyelundupan itu adalah pidana," tuturnya.

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini pun meminta Erick Thohir agar memproses kasus Ari Askhara ke ranah hukum agar diselesaikan oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: 3 Bulan Lalu Diterpa Isu Cerai, Kini Batang Hidung Barbie Kumalasari Tak Tampak di Sidang Perdana Galih Ginanjar, Benar Berpisah?

"Jadi saya minta kepada Saudara Erick Thohir, di samping melakukan pemecatan juga memproses kasus ini ke meja hijau," pinta Bamsoet.

"Tugas kepolisian nanti yang mengusut," imbuhnya.

Perkembangan terakhir dari kasus penyelundupan Ari Askhara adalah Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) yang mendatangi Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/12/2019).

Dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/12/2019), Sekretaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta menyebut para awak kabin bahagia lantaran Ari Askhara dipecat oleh Erick Thohir.

Jacqueline menuturkan selama masa kepemimpinannya, Ari Askhara kerap melakukan tindakan semena-mena yang merugikan para pegawai.

Baca Juga: Tabiatnya Serupa dengan Ari Askhara, Direktur Human Capital Garuda Juga Ternyata Jalani Hubungan Terlarang dengan Beberapa Pramugari, Sampai Rela ‘Jajanin’ Mobil Sport

"Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia," ungkap Jacqueline.

"Karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia.”

Menurut Jacqueline, awak kabin Garuda bekerja dalam tekanan yang berlebihan di bawah kepemimpinan Ari Askhara.

Terlebih ketika awak kabin melakukan kesalahan kecil saja bisa-bisa langsung dipindahtugaskan.

Di antara hukuman-hukuman dari Ari Askhara adalah dipindahkan ke Papua hingga pelarangan terbang.

Baca Juga: Pantas Tanaman Ini Disebut Dewa dan Penyambung Nyawa, Sembuhkan Diabetes Hingga Kanker!

“Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua," terang Jacqueline.

"Kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang.”

Tak hanya soal hukuman, cara Ari Askhara mempekerjakan para awak kabin juga disebut tidak manusiawi.

Misalnya ketika awak kabin dipaksa melayani penerbangan Jakarta-Sydney pulang pergi hingga belasan jam.

Akibat dari pemaksaan itu, sudah ada delapan awak kabin yang dirawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: Ketuk Palu Hakim Kian Dekat, Istri Zul Zivilia Menangis Histeris Dengar Tuntutan Jaksa Pada Suaminya, Ada Apa?

“Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Erick Thohir resmi mencopot Ari Askhara sejak Kamis (5/12/2019).

Ari Askhara ketahuan sudah menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson keluaran tahun 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.

Setalah Ari Askhara dipecat, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal ditunjuk Erick Thohir menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Garuda Indonesia.

(Artikel ini sudah tayang di Grid Pop dengan judul: Bobrok Ari Askhara Dibongkar Awak Kabin, Ketua MPR Bambang Soesatyo Tak Terima Mantan Dirut Garuda Hanya Dipecat: Bawa ke Meja Hijau!)