Harta, Tahta, dan Wanita Jadi Bumerang Hancurkan Kariernya, Terkuak Borok Lain di Era Pimpinan Ari Askhara, Direksi Bebas Lecehkan Pramugari?

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 11 Desember 2019 | 07:54 WIB
Pramugari Garuda Indonesia Yoshephine dan Ari Askhara (Kolase Youtube Inews dan Kompas.com/Ambaranie Nadia)

Nakita.id - Kasus penyelundupan yang dilakukan oleh mantan Dirut Garuda Indonesia masih ramai menjadi perbincangan.

Namun, siapa sangka kalau polemik yang melibatkan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra ini bakal menjadi gerbang baru tentang kasus lainnya?

Keculasan, ketidakadilan bahkan kezaliman yang terjadi di tubuh Garuda Indonesia saat era pemerintahan Ari Askhara bak terbongkar satu persatu.

Salah satunya skandal perselingkuhan sang mantan dirut dengan seorang pramugari.

Baca Juga: Ternyata Ini yang Harus Dilakukan Setelah Menikmati Minuman Kemasan, Bantu Jaga Lingkungan Juga Lo Moms!

Adalah Puteri Novitasari Ramli, seorang pramugari yang dikabarkan menjadi selir Ari Askhara.

Dengan 'dekengan' sang mantan pemimpin Garuda Indonesia, sosok Puteri diperlakukan bak ratu yang bisa melakukan apa saja.

Menambah daftar panjang kebobrokan, kini terkuak lagi borok yang menggerogoti maskapai BUMN itu dalam kepemimpinan Ari Askhara.

Melansir dari tayangan Inews, disebut-sebut ada skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh jajaran direksi Garuda Indonesia.

Baca Juga: Puluhan Tahun Menikah, Siapa Sangka Anjasmara Ternyata Pernah Main Serong di Belakang Dian Nitami: ‘Gue Gak Cerita Sama Dia’

Pramugari Garuda Indonesia, Jacqualine secara blak-blakan mengungkap kalau memang benar ada tindak pelecehan seksual di era kepemimpinan Ari Askhara.

"Kalau saya untuk diskriminasinya dulu ya," kata Jacqualine.

"Diskriminasi benar terjadi karena sekelas direktur atau direksi itu bisa masuk ke kelas-kelas di saat siswa sedang belajar."

Jacqualine mengungkapkan, para direksi memberikan posisi khusus untuk para pramugari yang tampak cantik dan bertubuh indah.

Baca Juga: Hampir 20 Tahun Berbagi Suami, Meggy Wulandari Akhirnya Menyerah dan Siap Kembalikan Kiwil pada Istri Pertamanya: ‘Saya Mau Kasih Suami Saya Seutuhnya’

"Dan memilih siapa saja yang bisa disekolahkan 777, siapa yang bisa naik jabatan," ucap dia.

"Memang yang dipilih mereka adalah orang-orang yang mungkin sedikit cantik, sedikit tubuhnya bagus gitu."

Padahal, Jacqualine menjelaskan kalau untuk masuk kelas bergengsi tersebut dibutuhkan sejumlah syarat tertentu.

Namun setelah direksi turun tangan, pramugari baru yang menjadi incaran mereka bisa langsung mendapatkan promosi.

Baca Juga: Kalau Salah Bisa Bikin Si Kecil Sakit, Simpan dengan Cara Ini Agar Menu MPASI Tahan Lama

"Seharusnya untuk sekolah type rating itu memang ada ketentuannya tidak lebih dari 6 bulan kita akan disekolahkan type rating baru," ucap Jacqualine.

"Tapi untuk anak baru itu, kurang dari setahun bisa loncat langsung ke type rating ke pesawat 777."

Para direksi itu lantas menanyakan biodata si pramugari incaran.

Bahkan, Jacqualine menyebut direksi itu sampai menghubungi si pramugari secara pribadi.

Baca Juga: Kabar Buruk Soal Kondisi Kesehatan Mbak You hingga Bikin Dirinya Murka:

"Dia bisa masuk ke kelas-kelas nanyain siapa namanya, nanyain 'Kamu mau jadi pegawai tetap atau enggak? Kamu mau sekolah 777 apa enggak?'," ucap dia.

"Dia langsung dan ada-lah asisten dia yang mencatat 'catat nama dia dan nomor telepon dia', enggak lama kemudian langsung di WhatsApp oleh salah satu direksi."

Terkait penjelasan Jacqualine itu, sang presenter pun dibuat penasaran.

Baca Juga: Kelakuan Ayu Ting Ting Bersama Andi Arsyil Bikin Ruben Onsu dan Ivan Gunawan Gregetan:

Bahkan, Jacqualine mengungkap kalau pernah ada kejadian di mana direksi meminta pramugari untuk menemani karaoke bersama.

"Memang hal seperti itu sering terjadi?" tanya sang presenter.

Namun, fakta mengagetkan diungkap oleh Jacqualine, ia menyebut pelecehan terhadap pramugari itu terjadi sejak Ari Askhara (AA) memimpin Garuda.

"Tidak pernah, baru di kepemimpinan AA ini, baru sekarang," tutupnya.