Khawatir Kesehatan Terganggu karena Polusi Udara? Ini 2 Cara Mengurangi Polusi

By Nur Marufah Saniati, Rabu, 11 Desember 2019 | 13:47 WIB
Mengurangi polusi udara bermanfaat bagi kesehatan (Pixabay/Pixource)

Baca Juga: Warganet Bagikan Akun Facebook Terduga Pembunuh Mahasiswi Cantik, Orang Dekat?

Pelarangan penggunaan mobil pribadi tersebut menghasilkan 28 persen penurunan konsentrasi ozon setiap harinya.

Empat minggu setelah penutupan, catatan Medicaid menunjukkan terjadi penurunan sebanyak 42 persen dalam kunjungan rumah sakit terkait dengan asma yang diderita anak-anak.

Kunjungan anak ke unit gawat darurat juga mengalami penurunan 11 persen, dan keseluruhan rawat inap terkait asma turun 19 persen.

Fenomena serupa terjadi di Cina selama Olimpiade 2008.

Baca Juga: Viral! Selama 10 Tahun Wanita Ini Habiskan Rp 12 Miliar untuk Tinggal di Berbagai Hotel Mewah di Jakarta, Polisi Ungkap Sumber Uangnya

Pembatasan pabrik dan perjalanan yang dikeluarkan oleh pemerintah antara 1 Juli dan 20 September menyebabkan penurunan hingga 62 persen dalam konsentrasi polutan udara.

Kunjungan rumah sakit terkait asma juga turun 58 persen dalam waktu 2 bulan dari kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Tingkat kematian kardiovaskular terutama di kalangan wanita dan orang dewasa yang lebih tua juga mengalami penurunan.

 Baca Juga: Seolah Urat Malunya Sudah Putus, Pramugari 'Simpanan' Ari Askhara Disebut Suka Pamerkan Foto Eks Dirut Garuda Saat Bertugas, Bangga Jadi Selir?

Dr. Dean Schraufnagel mengatakan, "Kami tahu ada manfaat dari pengendalian polusi, tetapi besarnya dan durasi waktu yang relatif singkat untuk mencapainya sangat mengesankan".

"Temuan kami menunjukkan efek yang hampir segera dan substansial pada hasil kesehatan mengikuti pengurangan paparan polusi udara. Sangat penting bahwa pemerintah mengadopsi dan menegakkan pedoman WHO untuk polusi udara dengan segera," tutup Dr. Dean Schraufnagel