Tabloid-Nakita.com – Mendekati hari-hari perkiraan lahir, Mama akan mengalami kekhawatiran dan berusaha mengenali tanda kelahiran. Salah satu tanda kelahiran yang sudah dekat adalah posisi janin yang mulai berubah. Posisi janin masuk panggul jadi ciri yang menandakan ia siap untuk keluar dari rahim. Lalu, seperti apa ciri-ciri perubahan posisi janin ini? Baca juga: 5 kebiasaan yang dapat mengubah posisi janin sungsang
Sebagian besar perubahan posisi janin ini terjadi pada minggu ke-33 atau ke-34. Ia akan secara perlahan mengubah posisi kepala menuju ke arah panggul. Perubahan ini biasanya membuat tekanan pada perut dan paru-paru yang kerap tiba-tiba terjadi. Gerakan janin akan membuat Mama merasakan tekanan di bagian tersebut dengan cukup terasa dan konstan. Baca juga: Ini cara agar posisi janin normal
Selain itu, Mama mungkin merasakan sesak napas dan rasa panas yang muncul. Kondisi ini disebabkan oleh perubahan yang tiba-tiba. Ketika Mama menjadi lebih sering ngos-ngosan, itu bisa menandakan perubahan posisi janin. Posisi janin yang berada di bawah panggul juga membuat Mama jadi lebih sering pergi ke toilet. Tekanan pada saluran kemih semakin besar dan membuat Mama seakin sering pipis.
Meski menyakitkan, perubahan posisi janin juga jadi pertanda yang baik bagi Mama. Artinya, Mama semakin dekat dengan waktu kelahiran. Bagaimana jika posisi janin tidak menuju ke arah panggul atau sungsang? Mama bisa melakukan berbagai cara seperti menungging dan melakukan aktivitas fisik. Mama juga bisa merangsang janin bergerak dengan cahaya seperti senter atau sesuatu yang bersuhu hangat. Baca juga: Ini penyebab janin melintang atau sungsang
Selain posisi janin masuk panggul, Mama juga perlu mengenali gejala kelahiran yang sudah dekat. Kontraksi yang secara konstan jadi gejala kelahiran paling umum dan dirasakan oleh setiap ibu hamil. Biasanya menjelang waktu kelahiran, Mama juga mengalami aneka nyeri seperti nyeri punggung dan perut.