Pil KB Dapat Dikonsumsi Sebulan Sekali, Menurut Penelitian Terbaru

By Nur Marufah Saniati, Senin, 16 Desember 2019 | 14:54 WIB
Ilustrasi pil KB (Pixabay/GabiSanda)

Kehamilan yang tidak diinginkan dapat menjadi pengalaman yang mengubah hidup bagi siapa pun.

Di negara berkembang, seperti di tempat lain, itu dapat mencegah seorang wanita mendukung dirinya sendiri dan keluarganya, juga mengejar peluang pendidikan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, 214 juta wanita di usia reproduksi yang ingin mencegah kehamilan tidak menggunakan metode kontrasepsi modern.

Baca Juga: Tak Biasanya Balas Komentar Netizen, Maia Estianty Berikan Respons Saat Potret Dirinya dan Suami Disebut Mirip Ayah dan Anak

Beberapa percaya bahwa bagian dari masalah adalah ketidaknyamanan kontrasepsi oral harian.

Para penulis studi baru ini berharap pil bulanan akan terbukti lebih menarik.

Penulis utama Ameya Kirtane, Ph.D., dari The Koch Institute for Integrative Cancer Research di Massachusetts Institute of Technology (MIT), di Cambridge, mengatakan:

"Menghadirkan versi bulanan obat kontrasepsi dapat memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan global. Dampak yang dapat diberikan oleh kontrasepsi oral terhadap kesehatan manusia dan kesetaraan gender tidak dapat dilebih-lebihkan."

Juga, kontrasepsi mungkin bukan satu-satunya jenis obat yang dapat diberikan oleh sistem baru.

Baca Juga: Pentingnya Memahami 9 Jenis Kecerdasan Untuk Mengasah Bakat Anak

Rekan penulis senior, Prof. Robert Langer, juga dari MIT, menambahkan :

"Kami berharap karya ini contoh pertama dari pil atau kapsul selama sebulan, sepengetahuan kami suatu hari nanti akan mengarah pada modalitas dan opsi yang berpotensi baru untuk kesehatan wanita serta indikasi lainnya. "