Pil KB Dapat Dikonsumsi Sebulan Sekali, Menurut Penelitian Terbaru

By Nur Marufah Saniati, Senin, 16 Desember 2019 | 14:54 WIB
Ilustrasi pil KB (Pixabay/GabiSanda)

Nakita.id – Moms mungkin ingin memiliki anak dengan jumlah tertentu, misalnya 2 anak, 3 anak, dan seterusnya.

Di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan keluarga berencana dengan slogan “dua anak lebih baik.”

Oleh karena itu, pemerintah menyarankan setiap Moms untuk melakukan KB agar menjaga jumlah dan jarak usia anatar Si Kecil yang pertama dengan yang lainnya.

Baca Juga: Lupa Minum Pil KB, Mona Ratuliu Umumkan Hamil Anak Keempat di Usia 37 Tahun, Kebobolan?

Melansir dari medicalnewstoday.com, ada sebuah penelitian baru terkait pil KB yang dapat diminum sebulan sekali.

Minum pil sebulan sekali lebih nyaman daripada meminum pil sekali sehari.

Para peneliti memperkirakan, dengan penggunaan tipikal, 9% wanita di Amerika Serikat yang menggunakan pil KB menjadi hamil setiap tahun.

Seseorang perlu minum kontrasepsi oral setiap hari, dan lebih disukai pada waktu yang sama, agar obat itu efektif.

Konsistensi ini bisa sulit dipertahankan, dan mungkin membuat bentuk KB ini kurang menarik.

Baca Juga: Benarkan Vanessa Angel Sudah Sah Jadi Istri Orang, Manager Bocorkan Identitas Suami Mantan Bibi Ardiansyah yang Berprofesi Sebagai Pengusaha

Saat ini, sebuah penelitian yang muncul di Science Translational Medicine menghadirkan alternatif baru, yaitu pil KB yang hanya perlu diminum sebulan sekali.

Pil bulanan yang baru melepaskan levonorgestrel obat kontrasepsi umum secara bertahap selama 4 minggu, jelas para peneliti.

Kehamilan yang tidak diinginkan dapat menjadi pengalaman yang mengubah hidup bagi siapa pun.

Di negara berkembang, seperti di tempat lain, itu dapat mencegah seorang wanita mendukung dirinya sendiri dan keluarganya, juga mengejar peluang pendidikan.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, 214 juta wanita di usia reproduksi yang ingin mencegah kehamilan tidak menggunakan metode kontrasepsi modern.

Baca Juga: Tak Biasanya Balas Komentar Netizen, Maia Estianty Berikan Respons Saat Potret Dirinya dan Suami Disebut Mirip Ayah dan Anak

Beberapa percaya bahwa bagian dari masalah adalah ketidaknyamanan kontrasepsi oral harian.

Para penulis studi baru ini berharap pil bulanan akan terbukti lebih menarik.

Penulis utama Ameya Kirtane, Ph.D., dari The Koch Institute for Integrative Cancer Research di Massachusetts Institute of Technology (MIT), di Cambridge, mengatakan:

"Menghadirkan versi bulanan obat kontrasepsi dapat memiliki dampak yang luar biasa pada kesehatan global. Dampak yang dapat diberikan oleh kontrasepsi oral terhadap kesehatan manusia dan kesetaraan gender tidak dapat dilebih-lebihkan."

Juga, kontrasepsi mungkin bukan satu-satunya jenis obat yang dapat diberikan oleh sistem baru.

Baca Juga: Pentingnya Memahami 9 Jenis Kecerdasan Untuk Mengasah Bakat Anak

Rekan penulis senior, Prof. Robert Langer, juga dari MIT, menambahkan :

"Kami berharap karya ini contoh pertama dari pil atau kapsul selama sebulan, sepengetahuan kami suatu hari nanti akan mengarah pada modalitas dan opsi yang berpotensi baru untuk kesehatan wanita serta indikasi lainnya. "

Penulis senior lain dari penelitian ini adalah Giovanni Traverso, Ph.D., seorang gastroenterolog di Brigham and Women's Hospital, di Boston, MA. Penulis utama lainnya adalah Tiffany Hua, yang sebelumnya adalah rekan teknis di MIT.

 Baca Juga: Moms Perlu Waspada! Demam Tinggi Gejala Umum Penyakit Kawasaki

Cara kerja pil berbentuk bintang

Pil kontrasepsi bulanan memiliki enam lengan kaku, yang masing-masing berisi beberapa dosis levonorgestrel.

Lengan dibuat dari bahan polimer yang dipilih dengan hati-hati yang membutuhkan waktu sekitar 4 minggu untuk terurai di hadapan asam lambung.

Lengan polimer secara bertahap melepaskan kontrasepsi ke dalam lambung dan aliran darah sepanjang bulan.

Di tengah-tengah pil adalah hub karet yang memungkinkan struktur gelatin berlapis bintang dilipat dan dimasukkan ke dalam kapsul yang dapat ditelan.

Ketika asam lambung mencerna gelatin, bintang itu membentang, mengembang ke ukuran yang memungkinkannya tetap berada di lambung, tanpa masuk ke dalam sistem pencernaan sampai ia mengirim obatnya.

Baca Juga: Usai Alami Pendarahan Hebat, Ashanty Sebut Ari-ari Bayi Milik Dua Anaknya yang Masih Balita Jadi Penawar Rasa Sakit, Kok Bisa?

Para peneliti terus bereksperimen dengan kondisi yang akan menyebabkan lengan putus, termasuk perubahan pH atau suhu dan paparan bahan kimia tertentu.

Menguji Pil Baru Pada Babi

Tes pil ini menunjukan hasil yang menggembirakan setelah diuji pada babi.

Para penulis melaporkan bahwa kontrasepsi dilepaskan pada tingkat yang stabil selama sekitar 28 hari.

Dengan jumlah obat yang dapat dideteksi dalam aliran darah babi kira-kira sama dengan yang pada manusia yang mengambil pil levonorgestrel setiap hari.

Baca Juga: Si Kecil Sulit Diajak Gosok Gigi? Berikut Tips Membujuknya Moms!

Sementara tingkat obat dari tablet harian memudar selama 24 jam, tingkat yang dihasilkan oleh pil baru tetap stabil selama hampir sebulan.

Apakah Moms tertari minum pil KB bulanan? Atau Moms akan tetap memilih pil Kb yang biasa Moms minum saat ini?