Empat Kondisi yang Diklasifikasi dalam Gangguan Hipertensi Kehamilan

By Nur Marufah Saniati, Jumat, 20 Desember 2019 | 11:50 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi pada Moms hamil (Freepik)

Nakita.id - Salah satu masalah medis yang paling umum selama kehamilan adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Hypertensive disorders of pregnancy (HDP) atau Gangguan hipertensi kehamilan adalah penyebab utama kematian ibu dan perinatal secara global.

Menurut Dr Krishna H Kumar, Konsultan Obstetri & Ginekolog, Ada empat kondisi yang diklasifikasikan dalam HDP, yaitu:

1. Preeklampsia-eklampsia:

Preeklamsia terjadi ketika hipertensi terdeteksi setelah 20 minggu kehamilan, disertai dengan proteinuria (kelebihan protein dalam urin) atau tanda-tanda multi-sistemik lainnya dari kerusakan organ.

Baca Juga: Preeklampsia, Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil yang Merenggut Nyawa Bayi Kembar Irish Bella

Preeklampsia dapat menyebabkan eklampsia, yang merupakan serangan kejang atau fase kejang dari gangguan yang dapat menyebabkan komplikasi parah, termasuk kematian.

2. Hipertensi kronis:

Kondisi hipertensi yang sudah ada sebelumnya atau yang terdeteksi sebelum 20 minggu kehamilan diklasifikasikan sebagai hipertensi kronis.

3. Hipertensi kronis dengan preeklampsia superimposed:

Wanita dengan hipertensi yang sudah ada lebih mungkin didiagnosis dengan preeklampsia.

Dalam hal ini, tekanan darah akan lebih buruk dan tanda-tanda preeklampsia akan muncul selama kehamilan.