Empat Kondisi yang Diklasifikasi dalam Gangguan Hipertensi Kehamilan

By Nur Marufah Saniati, Jumat, 20 Desember 2019 | 11:50 WIB
Ilustrasi tekanan darah tinggi pada Moms hamil (Freepik)

4. Hipertensi gestasional:

Kondisi ini terjadi ketika hipertensi terdeteksi setelah 20 minggu kehamilan, tetapi tanpa tanda-tanda lain yang berhubungan dengan preeklamsia seperti proteinuria.

Baca Juga: Pantangan Ibu Hamil dengan Hipertensi, 4 Sayuran Ini Harus Dihindari!

Yang Berisiko Mengalami Hipertensi :

Ada berbagai jenis kehamilan di mana Moms paling berisiko terkena HDP, seperti kehamilan pertama, ketika Moms hamil dengan banyak bayi, atau jika Moms berusia lebih dari 40 tahun.

Risiko ini juga tinggi jika Moms mengalami obesitas sebelum kehamilan, memiliki ibu atau saudara kandung dengan riwayat HDP.

Juga, jika Moms pernah HDP sebelumnya, atau menderita diabetes, penyakit ginjal, rheumatoid arthritis, lupus, atau scleroderma.

Baca Juga: Tanda-tanda Janin Sudah Masuk Panggul Ini Sangat Mudah Dikenali, Moms!

Gejala HDP

Hipertensi kronis yang sudah ada sebelumnya mungkin sulit diidentifikasi kecuali dengan memantau tekanan darah Moms, tetapi ada gejala preeklampsia lainnya.

Gejala yang sering terjadi: 

- Sakit kepala parah- Nyeri perut bagian atas, biasanya di bawah sisi rusuk kanan- Penglihatan kabur, kehilangan penglihatan sementara, atau sensitivitas terhadap cahaya- Mual atau muntah berlebihan- Sesak napas- Pembengkakan kaki atau tangan yang berlebihan- Kekurangan urin