Wow! BPJS Menjamin Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini. Ayo Moms

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 10 Desember 2017 | 10:36 WIB
Deteksi dini kanker serviks ditanggung BPJS. Garatis. ()

Nakita.id - Seseorang tidak akan pernah tahu kapan penyakit datang dan menyerang. Begitu juga dengan kanker leher rahim atau serviks.

Kanker serviks dapat datang dan menyerang kapanpun tanpa pernah ijin kepada kaum hawa. Sehingga penderitanya seringkali baru merasa sakit ketika sudah mencapai stadium lanjut. Seram kan, Moms.

Penting diketahui, setiap hari ada 40 kasus kanker serviks baru hanya dalam hitungan jam di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu upaya pencegahan dan pengobatan kanker serviks sejak dini.

Kini, Moms dapat mendapat kesempatan memeriksakan diri untuk mendeteksi kanker serviks secara dini jika menjadi peserta BPJS.

Baca Juga: 7 Hal Yang Paling Sering Ditanyakan Moms Seputar Seks Selama Kehamilan

Pemerintah memberi fasilitas kesehatan tingkat pertama, bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan Yayasan Kanker Indonesia.

Deteksi dini kanker serviks itu masuk dalam skema pembiayaan BPJS, sehingga peserta tidak perlu membayar biayanya.

Upaya ini merupakan program berbasis managed care yang sudah diterapkan BPJS Kesehatan sejak lembaga ini bernama PT Askes (Persero).

Peserta BPJS Kesehatan yang ingin melakukan deteksi dini kanker serviks dapat menandatangani formulir permohonan pelayanan pemeriksaan deteksi kanker di Kantor Cabang BPJS Kesehatan. 

Baca Juga: Perut 'Keroncongan' Tapi Tidak Lapar. Apa Sih Penyebabnya Moms?

Selanjutnya, imengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memiliki pelayanan pap smear dan IVA, untuk melakukan pemeriksaan pap smear maupun Inspeksi Visual Asetat (IVA).

Berlandaskan dasar bahwa kasus kanker paling banyak ditemui adalah kanker payudara dan kanker serviks, karenanya pemerintah memberikan sosialisasi dan memberi bantuan pengobatan kanker secara gratis.

Perhatikan ya Moms

Dilansir dari kompasiana.com, kanker Serviks disebabkan oleh human papiloma virus (HPV) yang menular antara lain karena pola hidup tidak sehat, sering berganti-ganti pasangan, hubungan seksual sebelum berusia 20 tahun, dan pengaruh nikotin.

Virus HPV bisa berpindah dari tangan seseorang yang menyentuh daerah genital (bagian tubuh seksual eksternal) kemudian virus menyerang leher rahim.

Kloset juga bisa menjadi sumber penularan kanker serviks.

Jika closet di toilet umum terdapat virus penyebab kanker serviks dari penderita yang menggunakan closet tersebut, maka virus HPV bisa berpindah ke daerah genital kita. Seram ya!

Baca Juga: Ini Yang Dirasakan Marissa Nasution Ketika LDR Dengan Suaminya

Oleh karena itu, pastikan closet umum yang akan Moms gunakan dalam keadaan bersih.

Kurang mengonsumsi vitamin C, vitamin E ,dan asam folat dapat menjadi pemicu berkembangnya virus HPV.

Dengan mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat sehingga mampu mengusir virus HPV.

Kanker serviks tahap awal biasanya tidak terdeteksi sama sekali kecuali terjadi infeksi seperti keputihan.

Atau juga bisa diketahui melalui terjadinya pendarahan vagina di luar masa menstruasi, pendarahan setelah hubungan intim dan infeksi saluran kandung kemih.

Pada stadium lanjut, kanker serviks menimbulkan rasa sakit pada panggul, terjadinya pendarahan, nafsu makan hilang yang berakibat menurunkan berat badan, dan anemia karena pendarahan.

Kanker serviks terjadi dalam waktu yang lama, antara 10 hingga 20 tahun setelah terinfeksi HPV.

Baca Juga:  5 Hal Ini Bisa Membuat Perut Kembali Rata Usai Melahirkan. Nomor 3 Pasti Menjadi Pilihn Moms

Sehingga wajar jika pada tahap awal, kanker serviks sulit dideteksi.

Untuk itu, semua wanita dewasa yang telah menstruasi, telah melakukan hubungan seks disarankan untuk melakukan pap smear minimal dua tahun sekali dan melalukan tes IVA (inspeksi visual dengan asam asetat).

Pemeriksaan pap smear adalah pemeriksaan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim, kemudian dianalisa untuk mendeteksi dini kanker leher rahim.

Pemeriksaan pap smear secara rutin merupakan langkah pencegahan kanker serviks.

Pap smear dilakukan sekitar 5 hari setelah haid atau 10 hingga 20 hari, setelah pertama haid agar leher rahim bersih dari sisa-sisa haid.

Ayo Moms, jangan lewatkan kesempatan baik ini. Gratis lo, smeua ditanggung BPJS.

Baca Juga: Ternyata Steroid yang Dikonsumsi Dean Wharmby Ada Manfaat Positifnya. Ini Manfat-manfaatnya