Deteksi Dini Kanker Serviks Lebih Cepat Lewat Pap Smear Secara Rutin, Simak Penjelasannya

By Gabriela Stefani, Senin, 30 Desember 2019 | 16:30 WIB
Pentingnya pap smear untuk mencegah kanker serviks (freepik)

Nakita.id - Moms tentunya tidak ingin terdapat masalah pada masa kehamilan, sehingga penting untuk Moms menjaga kesehatan rahim.

Penyakit kanker rahim menjadi hal yang paling menakutkan untuk tiap wanita.

Tapi tahu tidak Moms? Ternyata kanker rahim dapat dicegah sebelum terjadi loh.

Untuk melakukan pencegahannya, Moms perlu melakukan tes Pap Smear.

 

Baca Juga: Berita Kesehatan : Wanita Inggris Sudah Bisa Lakukan Pap Smear Sendiri di Rumah

Tes ini merupakan salah satu pengecekan penting, tetapi banyak Moms yang belum menyadari seberapa pentingnya.

Bahkan beberapa Moms yang pernah melakukannya pasti mengetahui bahwa tes ini kurang nyaman ketika dijalani.

Melansir dari healthline, prosedur Pap Smear ini dilakukan dengan mengikis sel-sel dari leher rahim dan diperiksa untuk pertumbuhannya apakah normal atau abnormal.

Umumnya Pap Smear dilakukan tiap 3 tahun sekali.

Untuk mempersiapkan proses pap smear mulailah dengan menjadwalkan dengan dokter kandungan yang Moms percaya.

Jika hari Pap Smear ternyata Moms menstruasi, segera beri tahu dokter untuk kemungkinkan dijadwalkan ulang.

Baca Juga: Baru Bebas, Ahmad Dhani Langsung Ucapkan Terima Kasih pada Pelapor, Kok Bisa?

Pasalnya, Pap Smear yang dilakukan dalam kondisi menstruasi akan menimbulkan hasil tes yang rancu.

Selain itu, sebelum dilakukan Pap Smear hindari terlebih dahulu melakukan hubungan seksual agar hasil pengetestan tidak terganggu.

Setelah sudah di ruangan pastikan Moms tetap tenang dan menarik napas dalam-dalam selama prosedur.

Tujuan utama dari tes Pap Smear untuk mengidentifikasi perubahan seluler di mulut rahim yang dapat disebabkan oleh virus HPV.

Baca Juga: Divonis 18 tahun Penjara, Seorang Peramal Sebut Nasib Pernikahan Retno Paradinah dan Zul Zivilia, Akankah Kandas di Tengah Jalan?

Melalui deteksi dini sel-sel kanker serviks dengan Paps Smear maka pengobatan dapat dimulai sebelum virus tersebut menyebar.

Terkadang melalui tes ini dapat pupertumbuhan sel yang menunjukkan kanker lain, tetapi tidak dapat diandalkan untuk tujuan itu.

Namun, untuk proses Pap Smear dalam mendeteksi penyebab kanker serviks memiliki tingkat akurat 80%

Bagaimana hasil dari pap smear?

Setelah sel serviks diambil serta diamati maka hasil dari Pap Smear yaitu normal atau abnormal.

Hasil pap smear normal, artinya sel abnormal tidak teridentifikasi atau bisa juga disebut sebagai negatif.

Hasil yang normal maka Moms tidak membutuhkan Pap Smear kembali selama 3 tahun ke depan.

Tentunya setelah 3 tahun, Moms perlu melakukan pengecekan kembali.

Baca Juga: Kecurigaan Ruben Onsu Saat Pergoki Betrand Peto di Kamar Mandi, Kelakuan Putra Sarwendah Berujung Adu Mulut, Ada Apa?

Sementara hasil abnormal artinya terdapat sel tidak normal yang berada pada serviks.

Namun, hasil abnormal ini tidak bisa disamakan dengan kanker serviks ya Moms.

Beberapa rekomendasi yang umumnya diberikan dokter dengan hasil abnormal yaitu meningkatkan frekuensi Pap Smear atau melakukan pengelihatan jaringan serviks lebih dekat yang disebut sebagai colposcopy.

Selama prosedur yang kedua ini, dokter akan menggunakan cahaya dan melakukan pembesaran untuk melihat jaringan vagina dan serviks lebih jelas.