Terungkap! Berita Kesehatan Tentang Makanan Ini Ternyata Hanya Hoax!

By Amelia Puteri, Minggu, 10 Desember 2017 | 13:34 WIB
Hoax Seputar Makanan ()

Nakita.id - Moms mungkin sering mendapatkan pesan terusan (broadcast message) yang berasal dari grup keluarga atau kerabat tentang makanan dan kesehatan.

Biasanya pesan tersebut diiming-imingi pendapat dari para pakar sesuai bidangnya.

Namun, tahukah Moms bahwa beberapa dari pesan tersebut termasuk hoax (berita palsu yang sengaja dibuat sebagai kebenaran)?

Bila Moms pernah melihat info kesehatan seperti di bawah ini, dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan hoax.

 

1. Makan Mie Instan dan Cokelat Secara Bersamaan Bikin Keracunan

Keracunan makanan memang bisa terjadi, namun benarkah memakan mie instan dan cokelat saat bersamaan bisa sebabkan keracunan?

Mie instan dianggap mengandung arsenic pentoxide, dan reaksi kimia dari cokelat menyebabkan berubah menjadi arsenic trioxide.

Ternyata, mie instan yang dijual di pasaran tidak ada yang mengandung racun arsenik.

"Berdasarkan hasil pengujian laboratorium, disimpulkan bahwa produk mie instan yang terdaftar dan beredar di Indonesia memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku, serta dinyatakan aman untuk dikonsumsi," tegas Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc yang saat itu Kepala BPOM RI.

2. Minum Air Dingin Usai Makan Memicu Kanker

Ada pesan beredar yang tertulis bahwa bila minum air dingin setelah makan bisa memicu kanker.

Karena air dingin bisa memadatkan minyak dalam makanan, sehingga lama-kama akan melapisi usus dan sebabkan kanker.

Sayangnya, tidak ada bukti yang mendukung pesan tersebut.

Menurut BBC Science and Nature, panas alami di perut akan membuat semua makanan yang masuk punya temperatur sama.

Jadi bila seseorang meminum air es pun, suhu esnya tidak akan bertahan lama.

3. Sesuap Lele Mengandung 3.000 Sel Kanker

Ada info dari jejaring sosial menyebut ikan lele sebagai ikan paling jorok, dan mengandung 3.000 sel kanker.

Ternyata, fakta justru mengatakan ikan lele rendah kolestrol.

"Saat ini belum ada penelitian yang menyatakan jika memakan lele dapat memicu kanker," tegas dr. Dradjat R Suardi, SpB(K)Onk, ahli kanker dari Perhimpunan Onkologi Indonesia.

Ikan lele yang beredar di pasaran umumnya dibudidayakan di kolam-kolam, yang mestinya bisa dikendalikan agar bebas dari pencemaran.

4. Makan Sayap dan Ceker Ayam Bisa Memicu Kanker

Konon mengonsumsi ceker dan sayap ayam adalah pemicu munculnya kanker payudara dan serviks.

Sebab sayap ayam adalah bagian yang paling sering disuntik, sedangkan ceker ayam tempat menimbun 'end product' antibiotik dan turunan 'second hormonal'

"Belum ada buktinya, itu kan baru asumsi.

Umur ayam itu kan pendek sampai dia dipotong, kalau dipotong obat hormonnya masih ada atau belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," kata dr. Ramadhan, SpBOnk.

5. Makan Bayam dan Tahu Bersamaan Bisa Memicu Kista

"Bayam dan tahu? Enggak ah, setau saya ngga ada hubungannya tuh (dengan kista)," kata dr. Damar Prasmusinto, SpOG.

Umumnya, ada 2 penyebab kista yang sering dijumpai dan keduanya jarang berhubungan dengan makanan.

Pertama, adalah bawaan dari lahir.

Kedua, adalah endometriosis atau pertumbuhan tidak normal di lapisan endometrium.

6. Cek Kesehatan Ginjal dengan Jengkol

Ada pesan tentang cara mengecek kesehatan ginjal dengan mengonsumsi jengkol.

Setelah itu cium arom kencingnya, jika tidak bau, itu menandakan ginjal tidak bermasalah.

Cara ini tidak dianjurkan.

Karena terlalu banyak konsumsi engkol tidak baik lantaran makanan ini mengandung asam jengkolat atau jengkolic acid.

Dampaknya bagi ginjal, asam ini bisa mengkristal dan membentuk batu ginjal.

7. Lemon Lebih Hebat Dari Kemoterapi

Kabarnya, air yang berisi irisan lemon punya manfaat luar biasa dalam membunuh sel kanker.

Manfaat air dalam lemon dinyatakan lebih hebat dari kemoterapi.

dr. Andhika Rahman, SpPD mengatakan lemon punya kandungan vitamin E, vitamin C, serta antioksidan yang memang dipercaya sebagai antikanker.

Namun, kandungan itu juga dimiliki beberapa buah-buahan lainnya.

"Tidak harus lemon, buah atau sayuran lainnya juga bisa," terangnya.

8. Udang + Vitamin C = Meninggal

Ada pesan tertulis bahwa konsumsi udang dan vitamin c bisa sebabkan kematian.

Padahal walau ada indikasi kontaminasi logam berat dan zat kimia pada produk perikanan, seperti pada udang, tidak akan langsung sebabkan keracunan.Proses kimiawi udang dengan vitamin C tidak memiliki dasar yang jelas.

Sementara itu, konsumsi vitamin C yang dianjurkan setiap harinya adalah sekitar 100 mg/hari.

Jika berlebihan maka dampaknya malah bisa menyebabkan batu pada ginjal.

9. Lintah Masuk ke Perut Melalui Kangkung

Benarkah lintah yang bersembunyi di batang kangkung ikut termakan dan bersemayam di dalam usus sering beredar?"Kalau lintah sepertinya nggak bisa ya.

Kena asam lambung pasti mati.

Parasit di tubuh manusia memang ada.

Umumnya telur cacing yang masuk ke tubuh, bermanifestasi di usus halus," terang Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

10. Deteksi Kerupuk yang Digoreng dengan Campuran Plastik

Kabar makanan yang digoreng dengan campuran plastik kerap terdengar.

Di jejaring sosial pun beredar cara membedakan kerupuk yang digoreng dengan plastik dan yang tidak dengan cara dibakar.Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Pangan Olahan BPOM, Ratmono, membantah informasi yang mengatakan bahwa kerupuk yang menyala saat dibakar pasti digoreng mengunakan plastik.

Menurutnya, semua kerupuk kalau dibakar pasti akan menyala dan berubah menjadi hitam.