Nakita.id - Semakin banyak berita yang beredar di media sosial membuat kita sebagai penggunanya harus lebih cermat menilai suatu berita.
Bukan tanpa sebab, Moms. Pertumbuhan smartphone dan media sosial saat ini tidak diimbangi dengan literasi digital media atau kemampuan untuk memahami informasi.
Banyak yang mengonsumsi berita namun tidak cermat untuk menilai berita tersebut benar atau tidak.
Akibatnya banyak berita hoax atau berita palsu yang beredar di dunia maya. Hingga saat ini, berita palsu masih menjadi momok di Indonesia.
Ini tentu merugikan banyak orang, terutama yang menjadi korban fitnah atau lembaga-lembaga yang ikut tercatut namanya sebagai bahan pemberitaan.
Baca juga:Gara-gara video 45 detik Gunung Galunggung Meletus. Tatar Pasundan Gempar
Seperti peristiwa yang baru-baru ini viral, seseorang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan video kepanikan warga di kaki Gunung Galunggung.
Dalam video tersebut dikatakan bahwa Gunung Galunggung meletus.
Namun nyatanya, berita tersebut tidak dibenarkan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) alias berita tersebut hoax.
Kejadian seperti ini jangan dianggap sepele, untuk itu Moms wajib tahu bagaimana membedakan berita palsu atau bukan.
Disampaikan oleh Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Mugroho, dalam Kompas.com, ada 5 langkah sederhana yang bisa membantu mengidentifikasi mana berita hoax dan mana yang berita asli.
Hati-hati dengan judul provokatif
Seringkali berita hoax dibumbui dengan judul yang sensasional dan provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR