Moms Harus Pertimbangkan ini Jika Ingin Travelling Saat Hamil

By Nur Marufah Saniati, Jumat, 3 Januari 2020 | 20:45 WIB
Saat hamil, Moms bisa lo, travelling dengan nyaman (pixabay.com/langll)

Nakita.id Travelling atau pergi berlibur mengunjungi berbagai tempat di Indonesia maupun luar negeri merupakan kegiatan yang disukai banyak orang, termasuk ibu hamil.

Travelling membutuhkan berbagai macam persiapan matang.

Baik untuk perjalanan yang jauh atau yang dekat sekalipun.

Terlebih lagi jika Moms sedang hamil.

Menurut Dr Krishna H Kumar, seorang Konsultan Obstetri & Ginekolog, ada beberapa hal yang perlu Moms pertimbangkan terlebih dahulu sebelum travelling.

Baca Juga: Selain Menciptakan Bonding, Ini 5 Manfaat Travelling Bersama Si Kecil

Lanjutkan atau Batalkan

Beberapa dari kita merencanakan liburan berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun ke depan.

Moms juga sudah mempersiapkan segala keperluan untuk travelling beberapa bulan atau tahun kemudian.

Secara umum, selama tidak ada komplikasi dengan kehamilan Moms, aman jika Moms melakukan travelling.

Namun tetap saja, kesehatan Moms dan janin harus didahulukan.

Moms harus selalu membuat titik untuk berkonsultasi dengan dokter / ginekolog tentang rencana perjalanan Moms.

Ia akan menjadwalkan pemeriksaan kehamilan rutin, di mana status kesehatan Moms akan dipantau.

Berdasarkan temuan, dokter akan memberi tahu apakah Moms dapat bepergian atau tidak.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Syahrini Mendadak Diserbu Ledekan Netizen Gara-gara Lakukan Hal Ini pada Reino Barack: ‘Yang Nafsu Banget Si Inces’

Jangan Lanjutkan

Jangan lanjutkan rencana perjalanan, jika Moms mengalami komplikas seperti:

- Perdarahan vagina,

- Kehamilan ganda,

- Memiliki riwayat diabetes gestasional,

- Tekanan darah tinggi,

- Pre-eklampsia,

- Kelainan plasenta,

- Keguguran,

- Kehamilan ektopik (janin berkembang di luar rahim).

Bersiap untuk Travelling

Setiap kali Moms bepergian, selalu buat jadwal untuk melakukan pemeriksaan yang diperlukan.

Berikut adalah hal penting untuk didiskusikan dengan dokter:

1. Sebagai tindakan pencegahan, mintalah surat kepada dokter yang menyatakan bahwa Moms sehat dan siap untuk bepergian.

Surat ini tidak boleh digunakan lagi setelah lebih dari satu bulan sejak tanggal perjalanan Moms.

Baca Juga: Tetap Kece Badai Saat Momong Anak, Raisa Andriana Update Instagram Story Pakai Style Edgy

2. Pelajari pengobatan khusus, cari tahu bagaimana Moms dapat mengobati penyakit perjalanan yang umum (misalnya mabuk perjalanan, mabuk ketinggian, menyesuaikan diri dengan perubahan iklim, dan lain-lain.)

Hal lain yang perlu Moms perhatikan termasuk mengetahui cara:

- Menjaga keselamatan dengan serius.

Selalu gunakan peralatan pelindung meskipun tidak nyaman dipakai (misalnya sabuk pengaman saat bepergian dengan mobil).

Meskipun keselamatan harus menjadi prioritas, Moms dapat menempatkan kain lembut di antara sabuk pengaman dan tubuh jika sabuk pengaman membuat Moms tidak nyaman.

Jangan lupa memastikan bahwa sabuk pengaman masih berfungsi dengan baik dan diposisikan dengan tepat.

- Rencanakan Perjalanan

Beberapa pilihan transportasi mungkin memerlukan lebih banyak perencanaan, misalnya bepergian dengan bus atau mobil berarti memberikan kelonggaran lebih banyak perhentian untuk ke toilet.

Batasi waktu perjalanan tidak lebih dari 5-6 jam.

Baca Juga: Mbah Mijan Terawang Hal Mengejutkan Soal Keakraban Betrand Peto dengan Sarwendah:

Ambil sebanyak mungkin perhentian yang diperlukan untuk jalan-jalan pendek, ini membantu menjaga sirkulasi darah Moms.

Moms perlu menjaga diri terhidrasi dengan baik, jadi pastikan Moms minum dengan cukup.

Ini akan mengurangi risiko Moms mengalami pembekuan darah yang berbahaya.

- Bepergian dengan salinan catatan medis yang relevan terkait dengan kehamilan Moms sebagai tindakan pencegahan.

Dalam keadaan darurat, cari tahu alamat, nomor telepon dokter, rumah sakit terdekat.

- Sediakan obat-obatan

Pastikan Moms membawa obat atau suplemen kehamilan saat bepergian, untuk berjaga-jaga jika koper hilang.

Moms dapat menyimpannya di kantong pinggang kecil, tas tangan, dompet, tas jinjing.

Tentunya, obat-obatan yang dibawa harus sesuai dengena resep dokter. 

Baca Juga: Tak Hanya Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Ternyata Rumput Laut dapat Membantu Proses Penurunan Berat Badan

Secara umum, waktu yang ideal bagi wanita hamil untuk melakukan perjalanan jarak jauh adalah selama trimester kedua.

Sebab, kebanyakan orang akan melewati fase mual di pagi hari yang melekat pada trimester pertama.

Lebih baik Moms menghabiskan trimester ketiga di rumah atau di tempat yang mudah dijangkau.

Jadi, jika terjadi keadaan darurat, Moms bisa segera mendapatkan pertolongan medis.