Lebih Bengis dari Reynhard Sinaga, Seorang Pria Tega Lecehkan Anak Jalanan dan Tinggalkan Tanda Mengerikan Ini di Perut Korban

By Riska Yulyana Damayanti, Rabu, 8 Januari 2020 | 16:44 WIB
Reynhard Sinaga (DOK. Kepolisian Manchester via Daily Mirror)

Nakita.id - Beberapa hari ini nama Reynhard Sinaga menjadi bahan perbincangan banyak orang.

Reynhard Sinaga dikabarkan akan dihukum karena kasus rudapaksa pada laki-laki.

Hal ini diketahui dari sebuah video yang tayang di kanal YouTube ITC News pada Senin (6/1/2020) kemarin.

Baca Juga: Bak Alam Mulai Murka, Mbak You Peringatkan Soal Bencana yang Lebih Dahsyat dari Banjir Jakarta:

Setelah melalui beberapa persidangan akhirnya Reynhard terbukti sudah terlibat dalam 159 kasus rudapaksa dan serangan seksual.

Tidak sedikit, melalui berita yang dituturkan pada video itu, Reynhard sudah melakukan aksinya ini pada 48 pria.

Ternyata, sebelumnya ada kasus yang lebih keji lagi, Moms.

Baca Juga: Tak Disangka! Sarwendah Rela Kesakitan hingga Tubuhnya Melepuh Demi Betrand Peto,

Dilansir dari Kompas.com (3/2/2010), ada kisah keji dari sosok yang dipanggil Robot Gedek.

Perjalanan penuh kejutan Ciswanto (42) alias Robot Gedek telah berakhir dengan kematiannya 12 tahun lalu. 

 

Kepala LP Batu, Sudijanto mengungkapkan, Robot Gedek memang divonis mati oleh PN Jakpus.

Namun, sampai menjelang kematian Robot Gedek, saat itu pihaknya belum menerima pemberitahuan rencana eksekusinya.

Semula, Robot Gedek bukanlah siapa-siapa. Tak lebih, dia hanya manusia terpinggirkan yang terdampar di riuh rendahnya Jakarta.

Baca Juga: Belum 1 Minggu Kepergian Lina, Rizky Febian Unggah Video Bahas Soal Penyesalan, Warganet: 'Yang Kuat Kak!'

Tiba-tiba dia menjadi berita besar pada sekitar 1997. Ketika itu ia berurusan dengan polisi lantaran menjadi terdakwa sodomi pada sejumlah anak jalanan.

Para korban tersebut selain disodomi juga dibunuh.

Dalam melakukan aksinya, tersangka selalu meninggalkan bukti kejahatan dengan menyilet perut korban.

Baca Juga: Merinding! Tak Hanya Ungkap Firasat Anehnya Sebelum Mantan Istri Meninggal, Sule Juga Bongkar Ungkapan Terakhir Lina

Dalam sesi penuntutan di persidangan yang digelar PN Jakpus, Robot Gedek menyatakan, ketika membunuh bocah-bocah itu dia tidak sadar dan seolah-olah berada dalam bayang-bayang.

"Dalam bayangan saya, yang saya bunuh itu adalah ayam," ungkap dia waktu itu.

Dalam persidangan itu, dia memang dituntut hukuman mati. Begitu mendengar tuntutan itu, Robot Gedek pun langsung menyatakan dirinya tidak mau dihukum mati.

"Saya takut mati," ungkap dia.

Namun, pengadilan berkehendak lain. Dalam persidangan yang berlangsung 21 Mei 1997, PN Jakpus menjatuhkan vonis mati.

Hakim yang menyidangkan kasus tersebut menyatakan bahwa Robot Gedek terbukti melakukan sodomi dan pembunuhan berencana terhadap enam anak usia belasan tahun.

Baca Juga: Begini Cara Merawat Kulkas Terkena Banjir Dengan Aman dan Benar, Coba Cek!

Mereka kebanyakan gelandangan dan anak jalanan. Perbuatan sadis itu dilakukan pelaku mulai tahun 1994 hingga 1996.

Mantan pengumpul barang bekas tersebut sempat mendekam di LP Cipinang, Jakarta, tetapi kemudian dipindahkan ke LP Nusakambangan.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengaduk Cerita tentang Robot Gedek")