Orangtua Terlalu Bebas, Rio Dewanto Mengaku Malah Capek: "Hidup di Negara Saja Ada Aturannya"

By None, Kamis, 9 Januari 2020 | 12:03 WIB
Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto (instagram.com/riodewanto/)

Nakita.id - Moms pasti sudah tak asing lagi dengan aktor berbakat Rio Dewanto bukan?

Terlahir sebagai anak bungsu, ternyata Rio Dewanto bukan hanya dimanja dan menjadi pusat perhatian keluarga.

Anak kedua dari dua bersaudara ini mengaku mendapatkan kebebasan berlebih dari kedua orangtuanya karena jadi anak kesayangan.

Baca Juga: Sering Mengalami Insomnia Saat Hamil? Simak Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sayangnya, meski di awal Rio senang-senang saja, akhirnya dia mengaku merasa capek karena terlalu dibebasin dan kok lama-lama seperti ada pilih kasih.

Meski begitu, beberapa kali Rio Dewanto tetap terkekeh saat menceritakan keluarganya, orangtua dan kakak perempuannya.

Kata Rio, keluarganya tipikal keluarga yang santai. Saking santainya, si bungsu ini merasa tak pernah benar-benar dimarahi orangtuanya sendiri.

Baca Juga: Putra Sulungnya Jadi Tersangka Kasus Senjata Api Ilegal, Begini Respon Ayu Azhari: 'Silent is Gold'

“Saya di-drop out (DO) dari kuliah saja enggak dimarahin. Terus dikeluarin dari sekolah.Sekolah saya dulu pindah tiga kali pas SMA, ada yang di-DO, ada yang enggak naik kelas. Orangtua saya enggak ngomelin,” aku Rio Dewanto saat dihubungi NOVA baru-baru ini.

Lalu, apa memang Rio Dewanto tak pernah dimarahi sama sekali?

Sebagai anak laki-laki, tentu pernah. Tapi hal itu tampaknya tak sebanding dengan kebebasan yang didapatkannya.

Orangtua Rio Dewanto memberikan kebebasan yang luar biasa, sampai Rio merasa, kok hidupnya terlalu bebas, ya?

“Saya ngerasa hidup saya terlalu bebas. Saya sampai di titik merasa, kok saya enggak pernah dilarang, ya? Kok saya dibolehin saja, sih?

Terlalu bebas enggak enak juga sih. Capek kali terlalu dibebasin. Hidup di negara saja ada aturannya ya,” ujar Rio, meski awalnya Rio suka saat dapat kebebasan.

Baca Juga: Bukan Cuma Mulan Jameela dan Judika, Pihak Kepolisian Sebut Ada Seorang Desainer Kenamaan yang Juga Diduga Terlibat dalam Kasus Investasi Ilegal MeMiles, Siapa?

Dulu, dirinya berpikir kebebasan itu salah satu bentuk perhatian dari orangtua.

Sebagai bungsu, Rio jelas sadar dan mengakui kalau perhatian keluarga cukup banyak tersita pada dirinya.

Namun lambat laun, ada pertanyaan di benaknya, “Ketika kecil diperhatiiin, saya ngerasa semua orang mendukung saya melakukan apa pun.

Lama kelamaan, ngerasa ini sebenarnya saya diperhatiin enggak, sih? Apa saya sebenarnya sudah enggak dianggap, jadi di-iya-in saja?”

Manja dan Kekanakan

Menariknya, sejak kecil, segala yang Rio mau selalu ada. Mulai mainan hingga kebebasan.

Lantas, saking merasa hidupnya terlalu mudah, Rio ingin juga merasakan tantangan ketika ada keinginannya yang mendapat penolakan, entah tidak bisa atau tidak boleh.

Terus, apa Rio kecil bicara seperti itu ke orangtuanya?

“Enggak ada, sih. Dipendam aja, he-he. Soalnya, saya tipe anak yang pendiam dari dulu. Tipikal yang pendiam dan kerjanya main saja, ha-ha-ha.

Saya anak bungsu yang manja gitu. Saya nyebelin pas kecil,” ungkap Rio tertawa.

Kalau ada yang bilang anak bungsu itu manja dan kekanakan, tawa Rio pasti pecah. Dia tak bisa mengelak hal itu benar dan ada dalam dirinya.

Walaupun, segala tingkah menyebalkan itu sudah ditanggalkan Rio sejak punya pekerjaan.

“Kayaknya di umur 25 tahun deh. Saya sadar punya tanggung jawab sebagai anak laki-laki di keluarga.

Apalagi ketika sudah menikah, lalu punya anak. Saya sudah enggak mikirin lagi masa lalu saya gimana, jadi kenangan menyenangkan sajalah,” tukas Rio.

Baca Juga: Manfaat Ubi Jalar yang Tak Banyak Diketahui Orang: Punya Zat yang Bisa Melemahkan Kanker!

Kesulitan Jadi Sulung

Dengan masa lalunya, tak heran saat diajak berlakon sebagai Angkasa, si anak sulung dari tiga bersaudara dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI), Rio jelas kesulitan.

Karena aslinya kan dia si bungsu dari dua bersaudara dengan seorang kakak perempuan yang tak ingin diungkap namanya.

“Ketika harus menjadi anak sulung, itu berbeda banget sama menjadi anak bungsu. Saya enggak tahu apa yang anak sulung rasakan, tanggung jawabnya seperti apa?

Apa yang saya rasain sebenarnya mirip karakter Awan yang anak bungsu ya?” seloroh Rio balik bertanya.

Apalagi sosok Angkasa ini diperlihatkan sebagai orang yang punya tanggung jawab besar, selalu ingin memberikan contoh baik pada adik-adiknya.

Angkasa itu kakak yang melindungi bahkan bisa mengorbankan mimpinya demi keluarganya.

Lantas, bagaimana Rio bisa mendalami peran yang bertolak belakang dengan dirinya ini?

Syukurnya, “Skripnya sudah kuat. Secara penulisan skenario, selama saya main film, saya enggak pernah lihat skrip yang lebih baik dari ini.

Kita punya waktu cukup untuk bedah skenario dan mempersiapkan diri. Saya pun banyak ngobrol sama Angga sebagai sutradara,” pungkas Rio.

Artikel ini telah tayang di Nova.ID dengan judul "Sebagai Anak Bungsu dan Jadi Anak Kesayangan, Rio Dewanto Malah Capek Terlalu Dibebasin Orangtua! Kenapa?"