Siapa Sangka! Orang Bergolongan Darah O dan Berbadan Gemuk Berisiko Tinggi Kena DBD, Ini Kata Ahli

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 17 Januari 2020 | 15:57 WIB
DBD (Demam Berdarah Dengue), atau yang lebih dikenal dengan demam berdarah, disebabkan oleh virus de (iStockphoto)

Nakita.id - Saat anak mulai terkena demam berdarah, Moms pasti panik.

Sebelum terlambat, ari tahu apa yang membuat anak memiliki risiko tinggi kena DBD.

Siapa sangka orang yang memiliki golongan darah O dan bertubuh gemuk ternyata berisiko tinggi terkena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong! Pesta Sudah Siap, Pengantin Ini Gagal Menikah karena Ditolak KUA, Ibu Mempelai Wanita Histeris

Hal itu diungkap oleh sebuah penelitian yang menghubungkan golongan darah dengan risiko seseorang digigit nyamuk.

Dimana penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Entomology tahun 2014 itu menemukan bahwa golongan darah O memiliki risiko digigit nyamuk dua kali lipat dibandingkan golongan darah A.

Sementara itu, orang dengan golongan darah B berada di antara kedua golongan itu.

Baca Juga: Ningsih Tinampi Berderai Air Mata Usai 'Diserbu' Banyak Pihak Soal Pengakuannya Bisa Panggil Nabi: 'Setiap hari Saya Nangis'

Temuan tersebut diperoleh setelah peneliti mengamati dimana orang-orang bergolongan darah O dan B lebih sering mengeluarkan sinyal kimia yang menunjukkan golongan darah melalui kulit mereka.

Sinyal kimia tersebutlah yang membuat nyamuk tertarik untuk menggigit seseorang.

Mendukung temuan tersebut, hasil penelitian yang dilakukan oleh ahli entomologi asal University of Florida juga mengatakan, jika nyamuk atau jenis serangga pengisap darah lainnya memang sangat suka dengan golongan darah O.

Pasalnya golongan darah O dikatakan bisa memproduksi senyawa asam dan molekul lebih banyak dari tubuhnya dibandingkan dengan golongan darah lain.

Diketahui seekor nyamuk menggunakan sinyal yang dimiliki untuk mendeteksi mangsanya melalui aroma.

Baca Juga: Usianya 50 Tahun Tapi Masih Terlihat Bak ABG, Terbongkar Rahasia Sederhana Kiki Fatmala Bisa Awet Muda

Aroma khas dari setiap manusia inilah yang bisa dideteksi oleh serangga menyebalkan ini.

Dimana nyamuk memiliki sebuah organ yang bernama maxillary palp, yaitu organ yang bisa melihat uap karbon dioksida sebelum memangsa korbannya.

Disisi lain, orang gemuk akan menghasilkan karbon dioksida lebih banyak daripada orang berbadan kurus.

Baca Juga: Belum Puas Dibelai Jadi Istri, Wanita Ini Diceraikan Suaminya karena Gingsul, Terungkap Fakta Duka Lara di Baliknya

Hal ini terjadi akibat sistem metabolisme yang terlampau kuat pada orang gemuk.

Selain itu, darah yang dipompa akan semakin besar pula yang menyebabkan produksi karbon dioksida meningkat.

Sehingga ketika ada beberapa golongan darah yang sedang berkumpul, seseorang yang memiliki golongan darah O dan berbadan gemuk sering menjadi mangsa favorit para nyamuk.

Baca Juga: Kelewat Seksi dan Diragukan Keaslian Tubuhnya, Avriellya Shaqqila Tak Segan Minta Hotman Paris Sentuh Bagian Khusus Ini, Sang Pengacara:

Untuk itu, mereka yang memiliki golongan darah O dan berbadan gemuk harus lebih menjaga kebersihan agar tidak diserang nyamuk tersebut.

Tak lupa juga, untuk sering berolahraga dan mengatur pola makan agar berat badan tetap ideal.

Ini dilakukan demi menghindari risiko terkena penyakit DBD yang lebih mengintai mereka.

(Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul "Berita Kesehatan Demam; Orang Golongan Darah O dan Bertubuh Gemuk Berisiko Tinggi Terkena DBD")