Dua Ribu Orang Terjangkit Virus Corona, Orang Kaya Nomor Satu di Dunia Ini Sudah Ramalkan Virus Mematikan Ini Dua Tahun Lalu

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 28 Januari 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi virus (freepik.com/kjpargeter)

Gejala awalnya mirip seperti flu biasa yang diawali dengan demam, pusing, batuk, pilek, radang tenggorokan dan badan lemas.

Namun seiring berjalannya waktu virus ini menyebabkan pneumonia ganas yang mematikan.

Bill Gates sendiri dikenal sebagai miliarder yang sangat mengkhawatirkan ancaman virus pada populasi manusia.

Lewat Bill & Melinda Gates Foundation, yayasan Bill Gates itu sudah menyumbangkan dana triliunan rupiah untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

Baca Juga: Lagi-lagi Tangisnya Pecah, Fairuz A Rafiq Akui Sakit Hati dan Tolak Damai di Persidangan Kasus Video Ikan Asin, 'Sampai Saya Mati, Saya Tidak Mau Berdamai'

Dana hibah tersebut digunakan untuk riset pengembangan vaksin jenis baru untuk virus corona yang berasal dari Wuhan, 2019-nCoV.

Sebagai informasi, hibah tersebut merupakan bentuk kemitraan antara Inovio dengan CEPI, dimana perusahaan vaksin tersebut diberikan dana hingga 56 juta dollar AS untuk pengembangan beberapa vaksin lain seperti vaksin MERS hingga demam Lassa.

Dana dari CEPI salah satunya digunakan untuk mempercepat penyelesaian vaksin corona agar bisa diujicobakan ke manusia.

Sebelumnya, masih dengan sokongan dana dari CEPI, perusahaan juga mempercepat uji coba vaksin virus zika ke manusia hanya dalam waktu tujuh bulan, yang diklaim Inovio sebagai pengembangan vaksin tercepat yang pernah dilakukan.

Baca Juga: Anaknya Terisolasi di China karena Virus Corona, Seorang Ibu Asal Aceh Tuntut Jokowi, 'Mereka Krisis Makanan..'

Selain menggelontorkan dana ke Inovio, CEPI juga menghibahkan uang untuk pengembangan vaksin virus baru untuk University of Queensland dan perusahaan vaksin Moderna.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramalan Mengerikan Bill Gates soal Wabah Virus Corona")