Fakta-fakta Terkait Riklona dan Tramadol yang Dikonsumsi Lucinta Luna, Benar Jadi Penyebab di Balik Perilaku 'Halu' Pacar Abash?

By Safira Dita, Rabu, 12 Februari 2020 | 17:12 WIB
Fakta-fakta terkait benzodiazepine dan tramandol, narkoba yang dikonsumsi Lucinta Luna yang kabarnya buat halusinasi. (Kolase Instagram @lucintaluna)

Nakita.id - Fakta-fakta terkait benzodiazepine dan tramandol, narkoba yang dikonsumsi Lucinta Luna.

Kabarnya, narkoba yang telah dikonsumsi Lucinta Luna tersebut yang membuat pacar Abash halusinasi.

Diberitakan sebelumnya jika Lucinta Luna sempat diamankan polisi di sebuah apartemen kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar pukul 01.30 WIB, Selasa kemarin.

Berdasarkan tes urine, Lucinta positif menggunakan benzodiazepin yang masuk dalam golongan psikotropika narkoba.

Baca Juga: Tertera di Paspor Jenis Kelaminnya Laki-Laki, Potret Lucinta Luna Jadi Sorotan Saat Wartawan Panggil Dirinya 'Muhammad Fattah'

Dilansir dari Kompas.com, polisi juga mengamankan barang bukti berupa obat penenang berjenis Tramadol sebanyak 7 butir dan Riklona sebanyak 5 butir.

Selain itu polisi juga mendapati tiga pil diduga ekstasi di dalam keranjang sampah apartemen Lucinta Luna.

Terkait dengan penggunaan narkoba yang dilakukan Lucinta Luna, pihak kepolisian sudah memberikan keterangan.

Nah, baru-baru ini mantan rekan duet Lucinta Luna buka suara dan membongkar peragai buruk berkaitan kasus tersebut.

Terlebih, Ratna Pandita pun mengakui jika Lucinta Luna memang sudah punya sifat halusinasi akibat menggunakan narkoba.

Baca Juga: Sempat Syok Dengar Dokter Lepas Tangan, Anisa Bahar Bocorkan Pesan Terakhir Ibunda Sebelum Meninggal Dunia Terkait Mendiang Ayahnya, Apa?

dr Hari Nugroho MSc selaku Peneliti dan Pakar Adiksi dari Mental Health Addiction and Neuroscience Jakarta menuturkan bahwa Benzodiazepine adalah salah satu jenis obat-obatan yang banyak disalahgunakan.

“Benzodiazepine merupakan jenis obat-obatan opioid (penghilang rasa sakit) yang paling banyak disalahgunakan. Tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia,” tutur Hari kepada Kompas.com, Rabu (12/2/2020).

Salah satu merk obat-obatan jenis Benzodiazepine adalah Tramadol, yang ditemukan pada tas Lucinta Luna.

Obat-obatan jenis Benzodiazepine, lanjut Hari, bersifat muscle relaxant atau pelemas otot.

Baca Juga: Sering Kali Terlupakan, Dukungan dari Lingkungan Sekitar Ternyata Berperan Sangat Penting bagi Kebahagiaan Seorang Ibu, Ini Penjelasan Ahli

“Tramadol pada dasarnya merupakan obat anticemas. Biasa juga digunakan untuk mengatasi kejang pada anak. Bisa jadi dia (Lucinta Luna) mendapatkan resep, di-abuse dan tidak dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Atau bisa juga ia mendapatkannya dari sumber-sumber ilegal,” papar Hari.

Benzodiazepine adalah golongan obat penenang atau sedatif yang digunakan untuk membantu dalam menenangkan pikiran dan melemaskan otot.

Selain Tramadol, beberapa jenis obat yang masuk dalam golongan Benzodiazepine antara lain Aprazolam, Chlordiazepoxide, Clobazam, Clonazepam, Diazepam, Estazolam, Lorazepam, dan Midazolam.

Sementara itu, Riklona merupakan obat dengan komponen utama clonazepam, yakni psikotropika turunan Benzodiazepine.

Baca Juga: Mantan Rekan Duet Lucinta Luna Bongkar Perangai Buruk Pacar Abash Usai Terbukti Konsumsi Narkoba: 'Itu Kan Hasil Jual Diri, Endorse Berapa Sih?'

Sejumlah efek samping obat ini adalah penurunan kesadaran, depresi, pusing, gangguan koordinasi gerakan, kelelahan, kebingungan, hingga gangguan ingatan.

Dalam artikel yang dirilis oleh Drugs.com, mereka membenarkan bahwa obat-obatan jenis Benzo membuat orang mudah depresi dan cemas.

Benzodiazepin (Benzo) disebut sebatgai obat buatan manusia yang menyebabkan depresi ringan hingga berat pada saraf di dalam otak (sistem saraf pusat) dan sedasi (kantuk).

Kejang, kegelisahan, dan penyakit lain yang membutuhkan pengobatan benzodiazepine (benzo) mungkin disebabkan oleh aktivitas saraf yang berlebihan di otak.

Baca Juga: Sempat Ditahan dan Harus Direhabilitasi, Medina Zein Justru Kepergok Jalan-Jalan di Mall, Begini Penjelasannya

Obat-obatan jenis benzo bekerja dengan meningkatkan efek asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak.

Asam gamma-aminobutyric adalah neurotransmitter, bahan kimia yang digunakan saraf untuk mengirim pesan satu sama lain.

Asam gamma-aminobutyric mengurangi aktivitas saraf di otak dan meningkatkan efek GABA dengan benzodiazepine, mengurangi aktivitas otak.

Obat yang termasuk dalam kategori benzo salah satunya adalah Xannax.

Baca Juga: Sempat Syok Dengar Dokter Lepas Tangan, Anisa Bahar Bocorkan Pesan Terakhir Ibunda Sebelum Meninggal Dunia Terkait Mendiang Ayahnya, Apa?