Pemerintah Fokus Cegah Stunting di 100 Kabupaten dan Kota

By Saeful Imam, Senin, 9 April 2018 | 14:34 WIB
Cegah stunting, begini caranya ya Moms (pixabay )
 
Nakita.id - Upaya pencegahan permasalahan stunting, gangguan pertumbuhan pada anak yang ditandai tinggi badan anak lebih pendek dari anak-anak lain dalam rentang usia yang sama, saat ini menjadi perhatian besar bagi pemerintah.
 
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.
 
Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif.
 
BACA JUGA : Anak Pendek Boleh Diberi Suntikan Hormon, Asalkan Memenuhi Syarat Ini
 
 
Untuk itu, Presiden Joko Widodo, pada Rapat Terbatas tentang penurunan stunting di Kantor Presiden Kamis lalu (5/4) menekankan, masalah stunting perlu menjadi perhatian bersama, sehingga upaya penurunan angka stunting membutuhkan kerja bersama yang harus melibatkan lintas sektor dan semua elemen masyarakat.
 
Fokus Cegah Stunting di 100 Kabupaten Kota
 
Sejumlah langkah, sejak beberapa tahun belakangan sebenarnya telah dijalankan pemerintah untuk mencegah stunting di masyarakat, utamanya menambah asupan gizi bagi ibu hamil, Balita dan anak-anak sekolah.
 
"Sebetulnya sudah dimulai dari tiga tahun lalu dengan pemberian makanan tambahan atau PMT. Namun tahun ini, kita akan lebih menyasar dan fokus", ujar Presiden di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat pagi (6/4).
 
BACA JUGA : 1000 Hari Pertama Kehidupan, Kunci Vital Cegah Stunting dan Malnutrisi
 
Salah satu langkah inovasi yang saat ini tengah mulai diimplementasikan, yaitu dengan lebih memfokuskan program PMT di daerah-daerah yang memiliki angka stunting yang tinggi.
 
Program tersebut akan turut melibatkan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu di daerah setempat untuk menggencarkan sosialisasi pola hidup sehat dan menambah asupan makanan yang diberikan melalui program PMT yang dijalankan pemerintah pusat.
 
“Nanti akan kerja sama dengan PKK dan Posyandu untuk pemberian makanan tambahan baik berupa telur, ikan, kacang hijau, susu, juga tambahan biskuit seperti kemarin. Intinya makanan lokal akan lebih didahulukan,” ungkap Presiden.
 
BACA JUGA : Catat, Ini Dua Kebiasaan Penting Untuk Mencegah Anak Pendek Catat, Ini Dua Kebiasaan Penting Untuk Mencegah Anak Pendek 
 
Arahkan Sebagian Program Padat Karya untuk Perbaikan Gizi
 
Selain itu, Presiden juga mengarahkan agar sebagian program padat karya tunai untuk kesehatan, misalnya perbaikan sanitasi atau menangani perbaikan gizi anak di daerah-daerah yang saat ini menjadi fokus perhatian utama.
 
Diharapkan, kondisi lingkungan dan derajat kesehatan di daerah-daerah sasaran dapat ditingkatkan untuk mencegah stunting sejak dini.
 
“Karena stunting ini bukan hanya masalah makanan, tapi juga berkaitan dengan kesehatan lingkungan baik sanitasi, infrastruktur air bersih, semuanya. Ini sebuah kerja yang harusnya sangat terintegrasi,” tandas Presiden.