Nakita.id – Moms, tak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan gizi Si Kecil sangat penting bagi pertumbuhan dan kesehatannya. Tak heran jika banyak orangtua yang mengorbankan banyak hal demi kesehatan Si Kecil.
Tapi Moms, masih banyak pula anak-anak yang belum terpenuhi secara maksimal gizi dan kesehatannya.
Baca juga: Anak Kurang Tinggi? Jangan Anggap Remeh, Bisa Jadi Tanda Stunting
"Sebanyak 84 juta anak di Indonesia, yang mewakili sepertiga populasi, masih memerlukan perhatian lebih dalam hal kesehatan dan gizi, juga kesejahteraan dan pendidikannya," ungkap Selina Patta, Ketua Pengurus Yayasan Sayangi Tunas Cilik dalam acara Talkshow Orange United Week Selasa (19/12).
Menurut laporan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, status gizi bangsa Indonesia bisa dibilang sudah masuk dalam level warning.
Sebab, 17,9% penduduk Indonesia yang mengalami kekurangan gizi.
Di sisi lain, sebanyak 14,2% penduduk mengalami kelebihan gizi.
Di samping itu, sebanyak 35% anak-anak Indonesia terhambat pertumbuhannya atau mengalami stunting.
Sedangkan data riset Kementrian Kesehatan mencatat balita Indonesia yang mengalami stunting di 2015 sebanyak 29,6%.
Nah Moms, ternyata sebenarnya di Indonesia stunting pada anak terbilang tinggi prosentase nya.
Maka perlu adanya perhatian khusus dari Moms & Dads sebagai orangtua Si Kecil.
Baca juga:Selain 'Girls Squad', Begini Gaya Geng Seleb Mom 'Local Mom Gang' yang Mencuri Perhatian
Bagaimana mencegahnya? Sebenarnya mencegah stunting atau gizi buruk pada anak ini sangat mudah. Terlebih jika Moms menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | nakita.id |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR