Nakita.id - Tumbuh dan kembang anak dapat dilihat dari beragam indikator, salah satunya ukuran tinggi badan.
Anak-anak yang pendek dapat dikategorikan stunting—apabila penyebab utamanya karena kekurangan nutrisi.
Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Stunting terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.
BACA JUGA: Pantas Saja Kamar Anaknya 'WAH', Kamar Sandra Dewi Juga Super Nyaman
Anak stunting berisiko mengalami ragam masalah: gangguan emosi, kecerdasan, hingga performa akademis yang rendah.
Dokter spesialis anak, Ahmad Suryawan, mengatakan meskipun tak akan benar-benar kembali normal, stunting perlu ditangani secara cepat.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengawasi tumbuh dan kembang anak, mulai dari melihat tinggi dan berat badan anak.
Bila bermasalah dan dianggap stunting, segera atasi dengan memberikan nutrisi dan stimulasi gerak.
BACA JUGA: Duh, Sedap Banget Makan Malam Ditemani Sup Bakso Ayam
“Kalau diberikan nutrisi, aspek tumbuh kembang anak stanting bisa meningkat.
Kalau ditambah stimulasi aktivitas gerak, skornya bisa naik lagi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR