Ada Alasan Mengapa Sebaiknya Jangan Gunakan Kondom Kedaluwarsa

By Amelia Puteri, Selasa, 10 April 2018 | 15:00 WIB
ilustrasi bercinta (pexels.com)

Ketahuilah bahwa setiap kali Dads menggunakan kondom yang sudah kedaluwarsa, ada risikonya.

“Jika pilihannya adalah antara kondom yang sudah kedaluwarsa dan tidak ada kondom, 'mungkin' lebih baik daripada tidak ada perlindungan, tetapi penting untuk memahami risikonya,” terang Deborah.

Dan pastikan untuk mengecek kondisi kondom, baik yang kedaluwarsa atau tidak.

BACA JUGA: Nggak Perlu Bingung, Ini Panduan Fashion Untuk Dads Agar Tetap Menawan

Jangan menggunakannya jika ada lubang atau sobekan, atau jika terlihat kaku, kering, atau lengket saat membukanya.

Susan juga menyarankan untuk memeriksa kondom setelah berhubungan seks untuk mencari lubang atau sobekan pada kondom.

Dads dapat meminimalkan risiko kerusakan dengan menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering.

BACA JUGA: Pantesan Kebobolan! Ini 10 Kesalahan Penggunaan Kondom yang Sering Dilakukan

Dari Planned Parenthood, panas dan kelembapan merusak kualitas kondom dari waktu ke waktu.

Dan jangan pernah memasangkan kondom dengan pelumas berbahan dasar minyak seperti baby oil atau petroleum jelly.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, penggunaan bahan di atas dapat melemahkan lateks dan membuat kondom robek.

Sebagai gantinya, gunakan pelumas berbasis air.

Jadi, lakukan yang terbaik untuk menjaga kondom yang tidak kedaluwarsa, dan simpan dengan benar ya Dads.