Sedang Hamil, Mengapa Jadi Sering Kentut? Ini Penjelasannya, Moms

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 10 April 2018 | 21:15 WIB
pada ibu hamil, faktor utama yang menjadi penyebab meningkatnya produksi gas dalam tubuh adalah meningkatnya kadar hormon progesteron. ()

Bila tidak, pencernaan akan menjadi sangat terbebani, sehingga dapat memicu timbulnya gas yang nantinya bisa menimbulkan efek perut kembung, sensasi kurang nyaman pada usus, bahkan mual, terutama saat makan besar.

Ketika kehamilan sudah semakin besar, yaitu saat mencapai akhir trimester 3, rahim yang terus membesar dalam rongga perut akan semakin menekan organ-organ pencernaan, sehingga pencernaan semakin melambat lagi.

Hal ini membuat ibu hamil kadang merasa cepat kembung setelah makan, terutama usai mengonsumsi  makanan jenis tertentu.

Bila di trimester 2 ini ibu hamil masih bisa memilih makanan yang disuka, tak demikian halnya di trimester 3.

Pada trimester akhir, makanan jenis tertentu bisa saja menimbulkan sensasi kurang nyaman di perut, biasanya dikenal dengan heartburn.

BACA JUGA: Marini Zumarnis Bocorkan Rahasia Cantiknya Kulit Tubuh Melalui Perawatan yang Satu Ini

Gejalanya ialah sensasi panas di sekitar dada menuju kerongkongan, kadang diikuti rasa kembung dan mual setelah makan.

Selain karena produksi gas meningkat, heartburn terjadi karena naiknya asam lambung.

Ibu hamil yang memiliki sakit mag, heartburn sangat mungkin terjadi. Walau begitu, heartburn bukanlah sebuah penyakit dan masih bisa dicegah.

Kecuali bila sebelumnya mamil memiliki riwayat gangguan jantung, gejala-gejala yang terkait heartburn tentu harus lebih diwaspadai.