Tahukah Moms, Inilah Bayi-bayi yang Berisiko Terkena Epilepsi

By Anisyah Kusumawati, Kamis, 12 April 2018 | 16:22 WIB
Waspadai epilepsi pada bayi (iStock)

Nakita.idEpilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kecenderungan kejang berulang dan gejala lainnya.

BACA JUGA: [Reportase] Pertanyaan Tentang Demam Yang Kerap Membuat Orangtua Galau, Ini Jawabannya

Epilepsi terjadi ketika sejumlah besar sel saraf mengirim sinyal listrik pada saat yang bersamaan.

Gelombang gelombang listrik intensif yang abnormal ini menguasai otak, menyebabkan kejang.

BACA JUGA : Gejala Kanker Otak Anak yang Banyak Tak Disadari, Salah Satunya Kejang

Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui berbagai penyebab maupun faktor risiko seorang bayi menderita epilepsi.

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan epilepsi yang lebih parah dikemudian hari.

Berikut adalah alasan sekaligus faktor risiko epilepsi pada bayi.

BACA JUGA: [Reportase] Kenali Demam Untuk Bisa Mengatasinya dengan Bijak

1. Kelahiran prematur

Bayi dengan kelahiran prematur memang berisiko mengalami berbagai gangguan, salah satunya epilepsi.

BACA JUGA : Ingin Anak Jadi Tinggi? Cukup Berikan 6 Hal Ini di Pagi Hari

Kelahiran prematur ini berisiko mengakibatkan pendarahan di dalam otak yang dapat menyebabkan serangan kejang dan perdarahan di dalam.

2. Kondisi kelahiran bayi

Bayi yang mengalami kekurangan oksigen saat kelahiran pun memiliki risiko terkena epilepsi.

Kekurangan oksigen yang terjadi bisa menyebabkan risiko hipoksia prenatal.

Hal ini dapat menyebabkan cedera di otak dan dapat menyebabkan epilepsi.

3. Kekurangan sejumlah zat dalam tubuh

Bayi yang memiliki kadar glukosa, natrium atau kalsium yang rendah dalam darah dapat menyebabkan epilepsi Moms.

BACA JUGA: [Reportase] Beda Penyebab Demam, Gejala dan Rasa Sakitnya pun Berbeda

4. Infeksi

Beberapa infeksi penyakit bisa juga berdampak pada kemungkinan epilepsi bagi bayi.

Infeksi tersebut seperti ensefalitis dan meningitis yang menjadi penyebab kejang.

BACA JUGA : 10 Makanan Tak Seharusnya Untuk MPASI. Nomor 5 Paling Sering Diberikan

5. Kondisi otak bayi

Kondisi otak bayi juga memiliki pengaruh kuat terhadap kemungkinan epilepsi.

Bayi yang lahir dengan otak abnormal atau tidak berfungsi dengan baik, tinggi kemungkinan akan menderita epilepsi.

6. Riwayat keluarga

Seorang anak yang terlahir dari orangtua yang pernah mengalami epilepsi memiliki kemungkinan juga Moms mendapatkan epilepsi dari orangtuanya.

Namun, kemungkinan epilepsi pada setiap bayi dan anak bisa berbeda.

BACA JUGA: Hari Ini Usia Cynthia Lamusu Tepat 40 Tahun, Ini Kejutan dari Surya Saputra untuknya

Hal ini karena berbagai faktor seperti usia, jenis kejang, respon terhadap pengobatan, dan memiliki masalah kesehatan lainnya, dll.