Saat USG pada Juni 2017, dokter mendengar enam detak jantung di rahimnya. Mengandung banyak bayi artinya risiko bayi itu lahir prematur juga tinggi.
Ibu yang mengandung banyak janin, menurut dokter memiliki kemungkinan operasi sesarr dan memiliki risiko stroke, tekanan darah tinggi, diabetes gestasional dan infeksi saluran kemih.
Dokter sudah menawarkan pengurangan selektif, sebuah prosedur mengurangi jumlah janin untuk meningkatkan peluang bertahan hidup janin.
Namun, pasangan suami istri ini menolak dan dengan penuh keyakinan mempertahankan keenam janin tersebut.
Courtney mengatakan meski memiliki risiko, dia ingin sekali melihat anak-anaknya tumbuh.
Baca juga: Hindari Pergi Ke Toilet Tengah Malam. Ini Alasannya Menurut Dokter
Menurut studi pada 2013, jumlah kelahiran kembar tiga atau lebih karena obat kesuburan dan injeksi hormon meningkat dari 36% menjadi 45% dari tahun 1998 sampai 2011.
Sementara itu, kelahiran kembar karena bayi tabung turun dari 48% menjadi 32%.
Pada minggu ke-11, Courtney membuat postingan di Facebook dan mengatakan bahwa dia butuh asupan kalori dengan jumlah yang tinggi untuk menjaga kesehatannya dan janinnya.
"Tolong doakan agar nafsu makan saya meningkat", tulisnya. Pada minggu ke 25, Courtney harus beristirahat selama 7 hari.
Akhirnya, Courtney melahirkan bayi kembarnya pada minggu ke 30.
Menurut postingan media sosial teman dan keluarga mereka, persalinan keenam bayi selama 4 menit itu berjalan lancar.
Hal tersebut membuat mereka lega dan penuh sukacita. Anak kembar 6 itu lahir pukul antara 01.48 dan 01.52 sore waktu setempat.
Sekarang pasangan Courtney dan Eric Waldrop ini memiliki sembilan anak.
Wow, benar-benar menjadi keluarga besar ya, Moms.
(Kunthi Kristyani/ Nakita.id)