Sama-Sama Ditandai Kejang, Ini Bedanya Kejang Demam dan Epilepsi

By Nia Lara Sari, Jumat, 13 April 2018 | 10:00 WIB
Fakta Kejang Demam pada Anak (pexels.com)

Nakita.id - Kejang demam atau step adalah kejang yang dipicu oleh demam.

Sekitar 3-5% anak-anak usia di bawah 6 tahun pernah mengalaminya, namun kejadian kejang demam paling sering terjadi pada usia 18 bulan hingga 3 tahun.

Kejang demam terjadi karena aktivitas listrik di otak terganggu oleh demam.

BACA JUGA: Mencegah Meningitis Anak Cukup dengan Kebiasaan Sederhana Ini

Umumnya terjadi dalam 24 jam pertama penyakit dan tidak selalu saat demam tertinggi.

Penyakit yang dapat menyebabkan kejang demam adalah flu, pilek, infeksi telinga, dan infeksi lain yang biasanya tidak serius.

Penyakit seperti meningitis juga dapat menyebabkan kejang dan demam.

Kecenderungan mengalami kejang demam juga diwariskan dalam keluarga.

Risiko anak memiliki kejang demam adalah 10-20% bila salah satu orangtuanya pernah mendapatkannya.

Risiko meningkat menjadi sekitar 30% jika kedua orangtua dan saudara kandung pernah mendapatkannya.

Pada saat kejang dimulai, tubuh anak tiba-tiba kaku dan bola matanya berputar ke belakang lalu hilang kesadaran.

Tubuh, tangan, dan kaki kemudian mengejang dengan kepala terdongak dan napasnya tidak beraturan.