Hah! Tidur Siang Meningkatkan Risiko Kematian Lebih? Ini Faktanya

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 15 Desember 2017 | 14:14 WIB
Tidur Siang ()

Bagi orang yang melewatkan tidur siang, mereka bisa dikatakan membunuh produktivitas mereka. Dan hal itulah yang menjadi alasan kuat suatu instansi atau perusahaan menyediakan ruang tidur untuk karyawan.

Durasi tidur siang tiap orang bervariasi, mulai dari yang menganggap 20-30 menit merupakan waktu yang panjang, ada juga yang lebih.

Mednick juga membuat kasus untuk tidur siang selama 60 menit, yang juga bagus untuk pemrosesan memori kognitif.

Tapi untuk memahami mengapa hal ini terjadi, kita perlu melihat bagaimana siklus tidur bekerja.

Baca Juga: Tak Gengsi. Pria di China ini Menggendong Anak Sambil Berjuaan Mie Tuai Pujian Publik

Sementara kita tertidur, otak melewati pola yang berlangsung sekitar 90 sampai 120 menit.

Tahapan ini meliputi gerakan mata yang lambat (rapid movement/NREM) dan rapid eye movement (REM) yang terkait dengan mimpi).

Selama NERM tidur kita masuk ke dalam gelombang lambat, tidur kita merupakan jenis tidur yang paling dalam atau nyenyak.

Tidur yang nyenyak membantu seseorang dapat mengingat fakta, tempat, wajah. Itulah sebabnya tidur sekitar 60 menit dapat membantu kita mengembalikan konsentrasi dan semangat dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

(Cynthia Paramitha Trisnanda/nakita.id)