Bayi Suka Melihat-lihat Tangannya, Ciri Anak Kreatif dan Cerdas

By Gazali Solahuddin, Minggu, 15 April 2018 | 11:26 WIB
Kerap memerhatikan dan memainkan jari tangan atau kakinya, ciri bayi cerdas! (Bryngelzon)

Nakita.id - Jika si kecil memegang-megang jari-jemari tangan atau kakinya, itu bukan karena sekadar iseng.

Sebenarnya ia tengah melakukan pengamatan pada lingkungan.

BACA JUGA: Kaya Raya dan Hidup Mewah, Inilah Deretan Pabrik Uang Angel Lelga

Apa arti semua ini? Salah satunya perkembangan sosial dan personal sosialnya normal.

Eksplorasi tubuh, selain dapat meningkatkan keterampilan motorik halus bayi, juga didengung-dengungkan meningkatkan kecerdasannya.

Soalnya, kegiatan ini sama saja dengan ia merangsang fungsi-fungsi di dalam otaknya.

BACA JUGA: Ibu Suka Tertawa Bayi Terhindar dari Kolik, Ini Faktanya Menurut Ahli

Menurut dr. Rini Sekartini, Sp.A dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kalau bayi terlihat pasif tidak pernah tampak mengeksplorasi tubuhnya orang tua patut curiga.

“Jangan-jangan ada sesuatu yang tidak ‘beres’ padanya. Bisa saja secara fisik ia bermasalah. Memiliki kendala pada fungsi penglihatannya, contohnya, akan membuat bayi jadi tidak mampu melakukan pengamatan pada anggota tubuhnya,” papar Rini.

Mungkin juga, jelas Rini, terjadi masalah pada anggota gerak Si Kecil.

Seperti kelumpuhan pada tangan atau kaki, sehingga dia tak bisa mengangkatnya untuk diamati.

Kalau ada kecurigaan seperti ini akan sangat bijaksana jika kita segera berkonsultasi pada ahli.

BACA JUGA: Sedikit yang Tahu, 5 Hal ini Dipercaya Bawa Keberuntungan Untuk Rumah!

Terlepas dari itu, berikut beberapa pertanyaan yang umum diajukan orang tua soal eksplorasi tubuh yang dilakukan bayi, dijawab oleh Rini saat diwawancara oleh Nakita:

Mengapa bayi mengeksplorasi tubuhnya?

Karena anggota tubuh merupakan bagian yang terdekat atau mudah terjangkau oleh dirinya.

Kapan perkembangan ini dimulai?

Bayi mulai mengeksplorasi tubuhnya sekitar usia 3-4 bulan atau sebelum ia bisa tengkurap.

BACA JUGA: Sederet Potret Aktris Top Indonesia Tanpa Make Up, No.3 Mengejutkan

Dimulai dari tangan yang merupakan anggota tubuh terdekat.

Awalnya dia akan mengamati satu tangan baru kemudian kedua-duanya.

Pengamatan akan dilakukan berulang-ulang hingga ia mencapai suatu kemampuan baru. Umpamanya, bisa memasukkan jari-jemarinya ke mulut.

Usia 4-5 bulan, si kecil mulai mengeksplorasi ke arah kaki.

Itu pun akan dilakukannya berulang kali sampai ia berhasil "mencicipi" tapak kaki mungilnya dengan mulut.

Tak heran, usia bayi identik dengan fase oral karena kepuasan bereksplorasi baru didapat saat ia sudah memasukan semua hal yang ingin diketahuinya ke mulut.

BACA JUGA: Maia Estianty Kolaborasi Dengan Tata Janeeta, Sindir Mulan Jemeela?

Apa yang biasa dieksplorasi?

Semua anggota tubuh yang dapat dilihat; mulai tangan, kaki, hingga perut.

Setelah Si Kecil dapat duduk, tengkurap, atau merangkak, penjelajahannya akan beralih ke anggota tubuh lain dan juga pada hal lain di sekitarnya.

Satu hal yang penting, menurut Rini, kegiatan eksplorasi tubuh ini bisa dimanfaatkan lebih oleh orang tua. Seperti berikut;

* Stimulasi suara

Saat ia mengamati tangannya coba berikan ia mainan kerincingan.

Suara yang keluar saat ia menggerak-gerakan tangan akan membuatnya lebih eskploratif.

BACA JUGA: Viral! Bude Sumiyati dan Segudang Quotesnya yang Bikin Ketawa

* Stimulasi tekstur

Gunakan bahan bertekstur- seperti handuk dan sapu tangan sutera- untuk merangsang indera perabanya.

Si Kecil jadi tahu kalau handuk memiliki tekstur kasar sementara sapu tangan terasa lembut.

* Stimulasi warna

Berikan juga ia mainan-mainan berwarna cerah yang berguna untuk menstimulasi penglihatannya.

* Stimulasi anggota tubuh

Tunjukkan anggota tubuh yang tengah ia amati lalu sebutkan namanya.

“Ini namanya tangan, sayang. Nah, ini kaki,” misalnya.

BACA JUGA: Belum Seumur Jagung Pernikahan Angel dan Vicky Sudah Bermasalah, Warganet Beri Semangat pada Angel Lelga

Sekitar usia 12-14 bulan hal itu dapat kita lakukan dengan lebih lancar lagi.