Berjemur Belum Tentu Bikin Sehat, Ini Risikonya Untuk Kesehatan

By Fadhila Afifah, Senin, 16 April 2018 | 08:24 WIB
Berjemur untuk mencoklatkan kulit punya dampak positif dan negatif untuk kesehatan (iStock)

BACA JUGA: Si Kecil Mau Masuk Sekolah? 4 Hal Ini Tak Boleh Luput Disiapkan!

Fakta paling penting tentang berjemur yaitu dapat memperlambat proses penuaan dan bahkan dapat membuat kita terlihat lima tahun lebih muda!

Dengan begitu, berjemur menjadi agen anti-aging yang membuat kita terlihat muda.

Berjemur dengan paparan sinar matahari ringan juga dapat melindungi kulit dari luka bakar matahari dan masalah kulit lainnya.

Sinar matahari ringan juga membantu dalam menghindari jerawat.

Namun, berjemur dengan waktu berlebih juga punya dampak negatif.

Yaitu dapat merusak kulit bahkan yang lebih serius seperti kanker, penekanan resistensi seluler, dan fotoaging (kerusakan kulit).

Risiko tersebut erat kaitannya dengan paparan radiasi yang berbahaya dari sinar UV.

BACA JUGA: Pisau Dapur Awet Tanpa Tumpul Selama Bertahun-tahun, Begini Caranya!

Memang, tidak semua orang sama-sama berisiko. Biasanya, orang-orang berkulit putih yang menghadapi risiko kanker semacam itu.

Konsekuensinya mungkin juga terlihat pada keluarga di mana ada riwayat masalah kulit atau sebagian besar anggota memiliki kulit sensitif.

Terlalu banyak bintik-bintik di kulit menunjukkan kepekaan kulit seseorang terhadap matahari.

Jika Moms berkulit putih atau sensitif terhadap sinar matahari, maka jangan panik.

Yang perlu dilakukan adalah menghindari berjemur di bawah sinar matahari di siang hari dan berjemur dengan waktu yang tidak berlebihan.

Lebih baik pula berjemur di waktu pagi. Ini juga dapat mengurangi sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.