5 Kesalahan yang Kerap Dilakukan Ketika Hendak Mengonsumsi Makanan Sehat

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 16 April 2018 | 09:43 WIB
Kesalahan yang kerap terjadi saat mengonsumsi makanan sehat (thisisinsider.com)

Nakita.id - Sebuah kabar bahagia menyatakan, masyarakat modern di Indonesia semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh.

Mereka semakin sadar untuk menerapkan pola hidup dan pola makan lebih sehat.

Hal ini dibuktikan dari data Nielsen's New Global Health and Ingredient Sentiment Survey tahun 2016 yang meneliti tentang pola makan masyarakat modern di Indonesia.

Dimana data hasil penelitian ini menemukan, 70% responden menjalani diet tertentu untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif.

BACA JUGA: Kenali Tanda Berbahaya di Kulit Selama Hamil, Bisa Picu Kanker Kulit

Namun meski begitu, rupanya masih ada kesalahpahaman akan pola hidup dan pola makan sehat yang kerap dipraktikan oleh masyarakat luas.

Kesalahpahaman ini coba dikumpulkan dan dibuktikan oleh Dr. Caroline Apovian seorang Direktur Pusat Nutrisi dan Manajemen Berat di Boston Medical Center, Whitney Stuart seorang profesor Kedokteran di BU School of Medicine, dan Lisa DeFazio seorang ahli gizi dan penulis buku 'The Women's Health Big Book of Smoothies'.

Berikut beberapa kesalahpahaman yang dimaksud dan penjelasannya, sebagaimana yang dilansir dari Insider.

BACA JUGA: [Reportase] Jangan Sampai Salah, Begini Dosis Obat Demam Untuk Ibu Hamil

Mengonsumsi roti gandum

Apovian mengatakan bahwa ia sering melihat orang yang memilih untuk mengonsumsi roti gandum, tetapi tidak menyadari bahwa roti putih dan roti gandum sering kali memiliki jumlah kalori yang sama.

Sebab roti gandum pun memiliki banyak jenis.

Apovian merekomendasikan untuk memastikan kandungan dari roti gandum yang dimaksud.

"Pastikan label mengatakan gandum utuh bukan gandum," ujarnya.

Selain itu, pastikan pula roti yang memiliki gula, tepung terigu, atau tepung putih olahan dalam tiga bahan pertamanya.

Memberikan topping salad dengan tinggi kalori

Mencampurkan berbagai macam topping pada salad memang baik selama memilihnya dengan topping yang tepat.

DeFazio menjelaskan, meletakan banyak saus ranch atau blue cheese yang berkalori tinggi justru dapat merusak kesehatan dan komposisi nutrisi dalam salad.

"Saus ini bisa menambah sekitar 500 kalori ke salad sehingga membuatnya menjadi makanan tinggi lemak.

Sebaiknya gunakan balsamic vinaigrette dressing," ujarnya.

BACA JUGA: Selain USG, Dua Pemeriksaan Ini Juga Penting untuk Ibu Hamil 18 Minggu

Tidak mengonsumsi karbohidrat dan hanya mengonsumsi protein dan sayuran

DeFazio mengatakan, memotong karbohidrat dan menggantinya dengan protein dan sayuran adalah salah satu kesalahan mengonsumsi makanan sehat yang kerap dilakukan oleh banyak orang.

Padahal karbohidrat tidak hanya ditemukan dalam nasi, roti, atau pasta.

Namun juga di buah-buahan, biji-bijian, sayuran, dan produk susu.

"Ketika orang ingin menurunkan berat badan atau makan sehat, mereka mengatakan akan menghindari karbohidrat.

Padahal setelah beberapa waktu, gula darah Anda akan rendah dan akhirnya justru membuat Anda makan banyak karbohidrat," jelas DeFazio.

"Karbohidrat tidak membuat Anda bertambah gemuk, kelaparan, dan makan banyak," tambahnya.

Alih-alih tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, DeFazio menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat yang memiliki nilai gizi tinggi seperti beras merah, kacang, quinoa, ubi jalar, dan buah.

BACA JUGA: Mengenal Kanker Kolerektal, Pembunuh Nomor 3 yang Sering Diabaikan

 

Makan makanan yang sama secara berulang

Saat mengonsumsi makanan sehat seringkali beberapa orang 'terjatuh' untuk mengonsumsi makanan yang sama secara berulang.

Sebab mereka hanya memilih makanan yang aman seperti ayam, brokoli, atau ubi-ubian.

Padahal ada banyak sekali gizi yang harus dipenuhi seseorang untuk dapat sehat dan kuat sepanjang hari.

Selain itu, makanan yang sama secara berulang juga dapat menyebabkan kebosanan.

Terlalu fokus menghitung kalori dan lupa memperhatikan ukuran porsi

Banyak orang yang terlalu fokus menghitung kalori dan melupakan tentang ukuran porsi.

Padahal porsi sangat penting untuk menjaga berat bedan tetap ideal dan sehat.

Kebiasaan mengonsumsi porsi makanan dengan tepat juga dapat mengajarkan tubuh untuk memberikan tanda ketika kenyang dan lapar.

Adapun ukuran porsi ini dapat bermacam-macam, sesuai dengan berat badan dan kebutuhan gizi harian seseorang.

BACA JUGA: Ini Risiko Penyakit Pada Bayi yang Lahir dari Ibu Golongan Darah O