Hati-Hati Kalau Bayi Jarang Pipis! Tandanya Ia Berisiko Alami ini

By Saeful Imam, Sabtu, 16 Desember 2017 | 22:02 WIB
Side view of young mother comforts crying baby girl ()

Baca juga : Sedikit yang Tahu, Ini 10 Tip Bedakan Handphone Samsung Asli Vs Palsu

Bibir dan mulut kering dapat menjadi petanda dehidrasi berat.

Cermati ubun-ubun bayi, bila sudah terlalu cekung, berarti telah terjadi dehidrasi berat.

Mata tampak cekung, menangis tanpa air mata, bisa dijadikan indikasi dehidrasi berat.

Pada dehidrasi ringan sedang, mata bayi akan terlihat tidak terlalu cekung dan ketika menangis tetap mengeluarkan air mata meski sedikit.

Bila bayi masih terlihat kehausan dan masih mampu minum banyak,

umumnya dehidrasi yang dialaminya masih kategori ringan-sedang.

Namun, ketika ia sudah enggan minum serta tampak lemas, waspadai sebagai dehidrasi berat.

Otot perut yang kembali dengan lambat setelah dicubit merupakan

gejala dehidrasi berat.

Tapi tidak bisa dijadikan standar karena bayi-bayi gemuk umumnya memiliki lapisan lemak yang tebal dibagian perut, sehingga bila dicubit terkadang kembalinya juga tidak terlalu cepat.

Baca juga : Viral! Bayi ini Lahir Sambil Pegang Alat KB Milik Ibunya, Faktanya..

Bila ujung kuku (kapiler) ditekan, maka warnanya akan memucat. Jika tekanan dilepas, dalam 2 detik seharusnya kuku kembali berwarna merah.

Jika sebaliknya, berarti sudah terjadi dehidrasi berat.

Frekuensi BAK yang berkurang dan volume air seni sedikit bisa menjadi petanda berlangsungnya dehidrasi berat.

Dehidrasi yang masih ringan umumnya tidak akan memengaruhi volume air seni.

Itulah mengapa, jarang pipis merupakan tanda bayi kena dehidrasi berat.

Bayi yang mengalami dehidrasi berat akan mengalami penurunan

berat badan. Untuk itu perlu memantau berat badan bayi dari waktu ke waktu.