Diet Makanan Cair “Sembuhkan” Wanita Ini Dari Diabetes Tipe 2

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 17 Desember 2017 | 09:55 WIB
Isobel Murray ()

 

Nakita.id,- Penderita diabetes harus selalu waspada akan tingkat kadar gula dalam tubuhnya. Mereka pun harus menjalani diet ketat dan gaya hidup sehat untuk mendapat kadar gula darah yang normal.

Belum lama ini, sebuah uji coba yang didanai oleh UK Diabetes Center menemukan bahwa diet makanan cair rendah kalori bisa menghilangkan gejala diabetes tipe 2 atau mendapatkan remisi.

Dalam uji coba tersebut, 298 partisipan yang telah didiagnosis dengan diabetes tipe 2 selama enam tahun terakhir diharuskan mengonsumsi makanan cair rendah kalori selama lima bulan untuk menurunkan berat badan dengan cepat.

Baca juga: Mengapa Kue Onde-onde Berbentuk Bulat, Ini Dia Kisah Unik Dibaliknya

Salah satu partisipan uji coba ini adalah Isobel Murray (65), warga Largs di Ayrshire Utara. Mantan penderita diebetes tipe 2 ini berhasil menurunkan berat badan sebanyak 25 kilogram dan meninggalkan obat-obatan diebetes.

"Saya jadi memiliki hidup saya kembali," katanya seperti dikutip di BBC, Selasa (5/12/2017).

Isobel menjalani diet makanan cair selama 17 minggu, dan dalam kurun waktu tersebut, dia berhenti memasak dan berbelanja, serta tidak makan bersama dengan suaminya.

Dalam sehari, dia hanya makan empat bungkus makanan cair yang masing-masing 200 kalori dengan kandungan nutrisi yang tepat.

Setelah berat badan turun, para peneliti kemudian membantu Isobel dan partisipan lain untuk kembali ke makanan padat yang sehat.

Dipublikasikan di jurnal The Lancet dan dipresentasikan di International Diabetes Federation, hasil dari uji coba ini sebagai berikut:

- 46% pasien yang menjalani uji coba mendapatkan remisi diabetes tipe 2 setelah setahun berlalu.

- 86% pasien yang berat badannya berkurang 15 kilogram atau lebih mendapatkan remisi

- Hanya 4% pasien yang menjalani perawatan terbaik mendapatkan remisi

"Ini adalah saat yang tepat. Sebelum memulai pekerjaan ini, dokter dan spesialis menganggap tipe 2 sebagai penyakit yang tidak bisa diperbaiki," kata Prof Roy Taylor, dari Universitas Newcastle.

"Tapi, jika kita mendapatkan pasien keluar dari keadaan berbahaya, mereka bisa mendapatkan remisi atau kesembuhan diabetes," tambahnya.

Namun demikian, jika berat badan kembali naik, maka ada kemungkinan diabetes juga akan kembali.

Baca juga: 1000 Lebih Remaja Memperoleh Informasi Awal Menstruasi Melalui Moms

Mengapa  penderita diabetes perlu menurunkan berat badan? Lemak tubuh yang terbentuk di sekitar pankreas menyebabkan stres pada sel beta di organ yang mengontrol kadar gula darah.

Sel ini berhenti memproduksi cukup hormon insulin, dan itu menyebabkan kadar gula darah naik di luar kendali.

Untuk itu, program diet menghilangkan lemak dan membuat pankreas bisa bekerja dengan baik kembali.

Menanggapi hasil yang menggembirakan ini, Prof Mike Lean dari Universitas Glasgow mengatakan, ini sangat menarik.

“Kami sekarang memiliki bukti jelas bahwa penurunan berat badan 10-15 kilogram sudah cukup untuk mengubah penyakit ini.”

Baca juga: Hati-Hati Kalau Bayi Jarang Pipis! Tandanya Ia Berisiko Alami ini

Dr Elizabeth Robertson, Direktur Penelitian UK Diabetes Center,  berkata bahwa uji coba ini memiliki potensi untuk mengubah kehidupan jutaan orang.

Meski demikian, dia berkata bahwa percobaan masih perlu dilanjutkan. "Percobaan terus berlanjut sehingga kita bisa memahami efek jangka panjang dari pendekatan seperti ini," katanya. (*)

(Soesanti Harini Hartono / nakita.id)