Menjadi Pemicu Angka Kematian Tertinggi Pada Perempuan, Rupanya Ini Alasan Pentingnya Moms Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi

By Rachel Anastasia Agustina, Minggu, 8 Maret 2020 | 19:57 WIB
Ilustrasi area kewanitaan. (Freepik.com)

Nakita.id - Tahukah Moms kalau menjaga alat reproduksi merupakan hal yang wajib untuk dilakukan?

Terutama untuk semua perempuan yang sudah menikah atau bisa disebut yang sudah aktif secara seksual.

Mereka akan masuk dalam kelompok berisiko punya penyakit pada alat reproduksinya.

Apa lagi jika tidak dijaga dengan baik atau bisa dibilang terlalu 'sembarangan' dalam rumah tangga.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Jumlah Porsi ASI untuk Bayi yang Baru Mulai MPASI Ternyata Berpengaruh Terhadap Kesehatan Jantung

Data dari Komisi Nasional Perempuan atau Komnas Perempuan menyatakan bahwa tidak banyak wanita yang tahu soal pentingnya menjaga alat reproduksi.

Angka kematian karena penyakit pada reproduksi cukup besar dialami oleh perempuan.

Karena itu menjadi penting untuk semua perempuan memiliki hal-hak untuk memutuskan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan alat reproduksinya.

Baca Juga: Pantas Diidam-idamkan Kaum Hawa, Suami Sandra Dewi Tertangkap Kamera Lakukan Hal Tak Biasa Ini Saat Diajak Foto Bareng Banyak Wanita

"Data menunjukkan bahwa kekerasan terhadap perempuan itu banyak datang dari dalam rumah tangga, yaitu kekerasan terhadap istri ya." ujar Mariana Amiruddin, Komisioner Komnas Perempuan saat ditemui Nakita.id di acara "Perempuan Indonesia, Perempuan Andalan" yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia di Tribeca Park, Central Park Mall, Minggu (8/3/2020).

"Ada persoalan dalam rumah tangga dan keluarga yang tidak menghormati hal-hak perempuan dan anak perempuan," tambahnya.

Hak-hak perempuan yang dimaksud salah satunya adalah menjaga alat reproduksinya.

Baca Juga: Selama Ini Jauh dari Gosip Miring, Ririn Ekawati Tiba-tiba Diringkus Pihak Kepolisian Atas Kasus Dugaan Penggunaan Narkoba

Penting untuk pasangan yang menjalin rumah tangga untuk mengetahui hal tersebut.

Sebab perempuan yang tidak mengetahui soal kesehatan alat reproduksi memiliki peluang untuk hidup dengan penyakit yang berakhir dengan kematian.

"Jadi banyak ya karena perempuan tidak didukung dengan baik dalam contohnya penggunaan alat kontrasepsi, atau tidak boleh memutuskan sesuatu, itu membunuh perempuan secara perlahan karena kesehatan mental dan reproduksinya terganggu," jelas Mariana.

Ada juga beberapa mitos-mitos soal alat reproduksi perempuan yang kerap dianggap sepele namun itu juga menjadi kekerasan kepada perempuan.

Seperti masa pra menstruasi dan saat menstruasi biasanya perempuan dikenal dengan emosional.

"Padahal ya kalian semua enggak tahu pada masa menstruasi itu ada perubahan hormon dalam tubuh perempuan yang membuat kita menjadi seperti itu.

Baca Juga: Terkuak Kasus Penipuan Berkedok Arisan Online, Elly Sugigi Kaget Namanya Ikut Terseret hingga Mengaku Dicecar Berbagai Pertanyaan Oleh Pihak Kepolisian

Dan ya sebagai pasangan seharusnya mereka memberikan dukungan dengan memberikan perempuan banyak waktu untuk beristirahat agar alat reproduksinya tetap terjaga dengan baik," ujar Mariana.

(Kiri ke kanan) Host, Ade Maharani (Head of Marketing DKT Indonesia, dr. Dinda Derdameisya, Sp. OG, Mariana Amiruddin (Komisioner Komnas Perempuan)

Selain itu ada juga asupan bergizi yang dibutuhkan oleh perempuan yang sedang menstruasi.

Rupanya proses menstruasi berkaitan dengan mekanisme reproduksi dimana terjadi perubahan hormonal sebagai manusia yang akan memproduksi kehamilan atau pun kelahiran.

Pada proses menstruasi banyak perempuan yang mengalami kerawanan mental dan fisik.

Selain itu ada juga mitos dimana dalam berhubungan seksual perempuan hanya dikenal sebagai pemuas nafsu dan pelayan.

Sedikit pasangan yang bisa mempertimbangkan risiko-risiko dampak dari hubungan seksual yang tidak sehat dan melibatkan emosional perempuan.

Padahal berhubungan seksual dengan alat kontrasepsi menjadi hak seorang perempuan apa lagi jika tidak sedang merencanakan kehamilan.

Baca Juga: Tak Masuk Logika! Orangtua Bawa Pistol Aniaya Kepala Sekolah Hanya karena Tak Terima Ponsel Anaknya Dikumpul Selama Ujian Berlangsung, Ini Kronologinya

Maka dari itu semua pasangan diharapkan bisa memberikan keputusan penggunaan alat pengaman agar kesehatan alat reproduksi perempuan bisa terjaga dengan baik.

Karena itu DKT Indonesia dalam rangka Hari Perempuan Internasional ini turut mengedukasi para perempuan Indonesia untuk terus mengenal pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi.

Melalui banyaknya edukasi dan produk yang dibuat seperti pembersih kewanitaan hingga alat kontrasepsi untuk tetap menjaga alat reproduksi perempuan Indonesia.