Benarkah Konsumsi Telur Bisa Menyebabkan Diabetes? Ini Penjelasannya!

By Amelia Puteri, Selasa, 17 April 2018 | 08:00 WIB
Hubungan telur dan risiko diabetes ()

Nakita.id – Bagi penderita diabetes, tentu sudah paham untuk menjaga pola makan.

Apalagi wajib untuk memperhatikan asupan karbohidrat dan gula, yang dianggap menjadi pemicu meningkatnya gula darah.

Namun, ada satu isu yang mengaitkan antara konsumsi telur yang bisa menyebabkan diabetes.

BACA JUGA: Ingin Sehat? Berikan Makanan Terbaik Bagi Ginjal Batasi Karbohidrat

Sebenarnya, adakah hubungan antara telur dan diabetes?

Monica Reinagel, MS, LD/N, CNS, ahli gizi bersertifikat, mengatakan ada penelitian menemukan korelasi positif antara konsumsi telur dan risiko diabetes.

Tetapi dalam setiap penelitian lain yang ia temukan, mereka yang makan telur paling banyak memiliki peningkatan risiko relatif sebesar 20% - 50%.

BACA JUGA: Perubahan Menakjubkan Pada Tubuh Jika Makan Telur Setiap Hari

Ia menemukan satu penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan banyak telur memiliki risiko diabetes tipe 2 lebih rendah.

Sementara penelitian lain tidak menemukan hubungan antara konsumsi telur dan risiko diabetes.

Pada tahun 2016, data dikumpulkan dari 12 studi yang melibatkan hampir seperempat juta subjek, dilihat tidak ditemukan hubungan antara konsumsi telur dan risiko diabetes.

BACA JUGA: Dibanding Minuman Manis Ternyata Nasi Putih Lebih Berisiko Diabetes, Ini Faktanya!

Analisis kajian kedua yang diterbitkan tahun lalu dengan melibatkan setengah juta subjek juga tidak menemukan hubungan antara keduanya.

Mungkin di antara Moms ada kekhawatiran sendiri ketika mengonsumsi telur dan takut dapat memicu diabetes tipe 2.

Sayangnya, pertanyaan tersebut belum diteliti.

BACA JUGA: Berkat 'Telur Dadar', Anak Anji Manji Meraih Penghargaan MURI

Namun, jika mengurangi risiko diabetes tipe 2 adalah tujuan utama, ada langkah lain yang dapat dilakukan dan akan membuat perbedaan yang lebih besar.

  1. Jika kelebihan berat badan, kurangi berat badan.

Mengurangi berat badan sekecil 5% dapat secara signifikan mengurangi risiko diabetes.

  1. Bila tidak banyak bergerak, mulailah bergerak.

BACA JUGA: Wah, Riset mengatakan Berbelanja Sama Halnya Dengan Berolahraga

Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme gula darah dan juga dapat membantu menurunkan berat badan.

  1. Kurangi konsumsi gula tambahan dan karbohidrat olahan lainnya

Karena makanan ini dapat membuat gula darah tinggi dan resistensi insulin.

Dan telur, yang rendah karbohidrat dan tinggi protein, dapat berguna pada ketiga pencegahan tersebut.

Protein dapat membantu mengatur nafsu makan, menjaga otot tanpa lemak, dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.