Menjaga Imun Tubuh untuk Melawan Infeksi Seperti Virus Corona, Segera Cukupi Tubuh dengan Vitamin A dan Zat Ini

By Cecilia Ardisty, Rabu, 18 Maret 2020 | 14:49 WIB
Makanan yang mampu menangkal virus corona (freepik)

Nakita.id - Selain sering mencuci tangan dan melakukan disinfektan pada benda-benda ada hal lain yang kita butuh untuk melawan virus corona.

Hal lain yang kita butuhkan untuk melawan virus corona adalah menjaga nutrisi dalam pola makan sehari-hari.

Dengan menjaga nutrisi dalam pola makan sehari-hari kita membantu sistem imun kita melawan virus corona.

Baca Juga: Wirang Birawa Kembali Beri Peringatan Soal Sosok yang Akan Menyusul Ditahan Usai Vanessa Angel Sempat Diamankan karena Narkoba, Warganet Auto Menebak Hal Ini

Melansir dari theconversation.com, peneliti menyebutkan menjaga nutrisi dalam pola makan sehari membantu meningkatkan fungsi sistem imun tubuh.

Zat gizi mikro yang dapat melawan infeksi termasuk vitamin A, B, C, D, dan E dan mineral seperti besi, selenium, dan seng.

Berikut cara menjaga nutrisi dalam pola makan sehari-hari untuk melawan virus corona.

Baca Juga: Disebut Tergolek di ICU, Hotman Paris Soroti Jiwa Heroik Dokter Paruh Baya yang Viral Tangani Pasien Corona, Warganet: 'Angkat Topi'

Vitamin A

Vitamin A adalah struktur utama sel pada kulit, saluran pernapasan, dan usus.

Mereka membentuk penghalang dan merupakan garis pertahanan pertama tubuh kita.

Ketika mereka melawan infeksi, Vitamin A berada di garis paling depan layaknya olah raga sepak bola.

Kita juga membutuhkan vitamin A untuk membantu membuat antibodi yang menetralisir patogen penyebab infeksi.

Vitamin A dapat kita temukan di minyak ikan, kuning telur, keju, tofu, kacang, biji-bijian, gandum, dan legume.

Lebih jauh, sayuran mengandung beta-karoten, yang dapat dikonversi oleh tubuh kita menjadi vitamin A.

Beta-karoten ditemukan dalam sayuran hijau dan sayuran kuning dan oranye seperti labu dan wortel.

Baca Juga: Terapkan Social Distancing untuk Penonton, Begini Cara Bioskop XXI Cegah Virus Corona Tanpa Mengurangi Peminatnya

Vitamin B

Vitamin B seperti B6, B9, dan B12 berkontribusi pada respon pertama tubuh kita setelah diketahui ada patogen.

Mereka melakukan ini dengan memengaruhi produksi dan aktivitasi sel "pembunuh alami".

Sel pembunuh alami bekerja dengan menyebabkan sel yang terinfeksi "meledak", suatu proses ini disebut apoptosis.

B6 ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, buah, ikan, ayam, dan daging.

B9 (folat) berlimpah dalam sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

B12 (cyanocobalamin) ditemukan dalam produk hewani, termasuk telur, daging, dan susu.

Baca Juga: Kasus Corona di Indonesia Melonjak Tajam, Salah Satu Pasien Justru Ungkap Curahan Hati yang Memilukan Lantaran Kondisi Ruang Isolasi dan Juga Penanganan yang Kurang Memadai

Vitamin C dan E

Ketika tubuh Moms melawan infeksi, ia mengalami apa yang disebut stres oksidatif.

Stres oksidatif menyebabkan produksi radikal bebas yang dapat menembus dinding sel, menyebabkan isinya bocor ke jaringan dan memperburuk peradangan.

Vitamin C dan vitamin E membantu melindungi sel dari stres oksidatif.

Vitamin C juga membantu membersihkan kekacauan seluler ini dengan memproduksi sel-sel khusus untuk meningkatkan respons imun, termasuk neutrofil, limfosit, dan fagosit.

Jadi peran vitamin C di sini agak seperti membersihkan lapangan sepak bola setelah pertandingan.

Sumber vitamin C yang baik termasuk jeruk, lemon, limau, beri, buah kiwi, brokoli, tomat dan capsicum.

Vitamin E ditemukan dalam kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau dan minyak sayur.

Baca Juga: Boroknya Punya Dua Suami Terendus Juga, Kuasa Hukum Faisal Harris Kebakaran Jenggot Ditanya Status Jennifer Dunn Saat Menikah: 'Kecolongan Tidak Kecolongan'

Vitamin D

Beberapa sel kekebalan membutuhkan vitamin D untuk membantu menghancurkan patogen yang menyebabkan infeksi.

Walaupun paparan sinar matahari memungkinkan tubuh memproduksi vitamin D, sumber makanan termasuk telur, ikan, dan beberapa merek susu dan margarin dapat diperkaya dengan Vitamin D. 

Kebanyakan orang hanya perlu beberapa menit di luar rumah hampir setiap hari.

Orang dengan kekurangan vitamin D mungkin membutuhkan suplemen.

Sebuah tinjauan terhadap 25 studi menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat membantu melindungi terhadap infeksi pernapasan akut, terutama di antara orang-orang yang kekurangan.

Baca Juga: Jangan Kepedean Bebas Virus Corona, Suhu Tubuh di Bawah 35 Derajat Celcius Justru Disebut Mematikan, Kok Bisa?