Mau Mencoba Kamar Terpisah dengan Anak? Yuk Mulai Coba 6 Cara Ini!

By Maharani Kusuma Daruwati, Senin, 18 Desember 2017 | 16:55 WIB
BABY SLEEPING ()

Nakita.id – Si Kecil mulai beranjak besar?

Mungkin sudah saatnya si kecil untuk pindah ke tempat tidur yang lebih besar.

Atau bahkan mengajarkan anak untuk tidur sendiri di kamar barunya.

Tapi memindahkan tempat tidur bayi ke tempat tidur anak yang lebih besar bukanlah perkara yang mudah. 

Moms mungkin merasa sulit berpisah dengan si kecil, anak akan merasa takut sendirian, anak jadi tidak susah tidur, atau masalah-masalah lain yang akan muncul karenanya.

Baca juga: Oki Setiana Dewi Sudah 3 Kali Jalani Sesar, Berapa Kali Maksimal Operasi Sesar?

Sebagai orang tua, Moms pasti melakukan berbagai cara agar anak mau dan berani pindah ke tempat tidurnya sendiri.

Moms mungkin berusaha meberi anak hadiah terbaik atau mungkin bisa dibilang sebagai sogokan agar anak mau pindah kamar.

Anak tidak mungkin tidur bersama orang tua hingga dewasa, sehingga ketika ia beranjak besar akan diajarkan untuk tidur sendiri di kamar yang berbeda.

Moms mungkin bisa mencoba tip dan trik ini agar si kecil mau tidur di tempat tidur barunya.

1. Satu transisi dalam satu waktu.

Hindari membuat transisi pada saat bersamaan dengan perubahan besar lainnya misalnya pindah, latihan toilet, saudara baru, dan lain-lain. 

Sebaiknya jangan melakukan banyak perubahan dalam satu waktu yang sama pada anak.

Mereka akan merasa bingung dan terbebani dengan tugas-tugas baru yang Moms berikan.

Agar anak bersemangat melakukannya, mungkin Moms bisa memberikan kejutan kamar baru untuk anak dengan tema kamar yang sesuai dengan kegemaran mereka.

Baca juga: Bayi Laki-laki, Wah Indahnya Nama Anak Ketiga Oki Setiana Dewi

Mereka anak merasa senang dengan kamar mereka nantinya.

Jika Moms mau mindahkan anak ke tempat tidur lain karena ia akan memiliki adik, sebaiknya lakukan hal itu tiga bulan sebelum atau sesudah bayi lahir.

Jika tidak, anak mungkin mengalami kesulitan untuk "berbagi" tempat tidur bayi, karena dia sudah akan banyak berbagi dengan bayi baru itu, termasuk berbagi perhatian Moms.

2. Lambat dan mantap

Anak-anak merespons situasi dengan tepat saat mereka bisa mengantisipasinya.

Jadi, sebelum memindahkan anak ke tempat tidur yang baru Moms bisa memberitahukannya dulu pada si kecil secara perlahan.

Baca juga: Seperti Apa Ya Persalinan Sesar? Berikut Langkah Demi Langkahnya

Setiap malam sebelum tidur, Moms bisa berbaring bersama di ranjang barunya dan membicarakan "tanggung jawab" yang akan dia miliki sebagai "anak besar di tempat tidur anak-anak yang besar", dan bagaimana hal itu akan berbeda dari tempat tidurnya. 

Buatlah anak merasa nyaman di tempat tidur barunya, sebelum melakukan lompatan yang sebenarnya.

3. Mulailah tidur siang.

Jika anak masih terbiasa tidur siang, ini adalah langkah pertama yang hebat.

Moms bisa mulai mengajarkan pada anak untuk tidur di kamar barunya saat siang.

Selain itu, Moms juga masih bisa mengawasinya saat tiba-tiba ia bangun.

Hal itu dilakukan agar anak terbiasa tidur di ranjang barunya dan juga mengurangi kekhawatiran orang tua yang akan meninggalkan anak tidur sendiri. 

Baca juga: Selamat! Oki Setiana Dewi Melahirkan Anak Ke- 3, Ini Jenis Kelaminnya

4. Pilih tempat tidur yang nyaman dan aman

Moms bisa memberikan bingkai seperti pagar di sekeliling ranjang anak agar lebih aman.

Jika tidak suka dengan tampilan pagar, Moms bisa juga memilih bantalan busa yang dipasang untuk membingkai sisi tempat tidur dan membuat semacam arena bowling bumper untuk anak-anak.

Dengan memberikan pengamanan yang pas pada tempat tidur anak, Moms tidak perlu terlalu khawatir anak akan jatuh saat tidur tanpa pengawasan Moms.

5. Jangan terlalu mengancam anak

Terlepas dari filosofi parenting mana yang Moms gunakan, semua setuju bahwa tindakan tertentu memiliki konsekuensi.

Jangan mengacam anak agar mau pindah ke tempat tidur barunya untuk tidur sendiri.

Beri penjelasan yang baik pada anak agar anak mengerti konsekuensi dari apa yang ia lakukan.

Jelaskan juga kepada si kecil bahwa tidak aman baginya untuk berjalan-jalan di malam hari saat sedang tidur, dan jika dia membutuhkan pertolongan, dia bisa menghubungi orang tuanya dan Moms akan datang membantunya.

Atau Moms dapat memasang CCTV di kamar anak agar dapat memonitor mereka jika sedang tidak bersama Moms.

Baca juga: 4 Kekeliruan Yang Masih Dilakukan Moms, Hati-hati Berakibat Fatal

6. Rayakan keberhasilannya

Ini adalah momen besar bagi setiap keluarga, jadi buatlah spesial! 

Bagi setiap orang tua, itu seperti mengucapkan selamat tinggal pada kamar bayi dan halo ke kamar tidur baru yang bisa ia gunakan hingga tumbuh dewasa.

Buat ruangan anak menjadi special dan istimewa agar anak juga merasa special saat pindah ke kamar barunya, Moms.

Buat kamar barunya sebagai hadiah atas keberhasilannya bisa tidur sendiri tanpa orang tuanya.