Nakita.id – Wabah virus corona tengah menjadi momok dunia.
Bagaimana tidak, dalam beberapa bulan saja, ribuan nyawa telah melayang akibat virus mematikan ini.
Tak heran bila akhirnya banyak ahli yang menjuluki virus corona sebagai pembunuh nomor satu umat manusia saat ini.
Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia
Dengan mewabahnya virus corona di Indonesia, berbagai lapisan masyarakat pun mulai terkena imbasnya, tak terkecuali komedian Eko Patrio.
Mengutip dari Tribunnews.com, Eko Ptario mengatakan bahwa pendapatannya sebagai pengusaha mengalami penurunan.
Meski begitu, Eko Patrio memilih untuk pasrah dan tak ingin berkeluh kesah dengan hal tersebut.
Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia
Ia pun meyakini bahwa pendapatan yang menurun merupakan sesuatu yang wajar di tengah wabah sebesar ini.
“Sudah pasti dengan kondisi seperti ini (pendapatan menurun). Saya yakin rezeki sudah ada yang atur. Saya yakin kalau (rezeki) hari ini berkurang, Tuhan memberikan lebih nanti,” ujar Eko Patrio, Senin (23/3/2020).
Pria yang juga berprofesi sebagai anggota DPR ini pun mengatakan rekan artis lain, seperti Ruben Onsu dan Raffi Ahmad juga merasakan dampak yang sama.
Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!
“Sama, Ruben juga ya pada cerita, Raffi Ahmad berkurang, semua sudah. Ya sekarang kembali ke rumah, back to basic mereka cinta keluarga,” sambungnya.
Berbicara soal virus corona, ayah tiga anak ini pun tak menampik jika dirinya merasa paranoid.
Sebab, menurutnya, virus corona tak pandang bulu dan dapat menjangkiti siapa pun.
“Saya paranoid banget semakin ke sini, tetapi wajar memang harus ditumbuhkan rasa paranoid tapi jangan panik.
Kita harus mawas diri, jaga diri dalam kondisi seperti ini, karena virus ini enggak melihat siapa-siapa, mau pejabat, menteri saja kena, artis kena mau dalam negeri atau luar,” ungkap Eko Patrio.
Oleh karena itu, pria berusia 49 tahun ini pun meminta masyarakat untuk patuh pada aturan untuk tetap di rumah.
“Saya tipikal orang yang aktivitas tinggi, tapi alhamdulillah saya bisa rem. Saya subuh sampai ketemu isya, bisa berjamaah dengan keluarga, alhamdulillah, ambil hikmah,” pungkasnya.