4 Tahun Diam-diam Idap Kanker, Gibran Rakabuming Sebut Sang Nenek Tak Pernah Tunjukkan Rasa Sakitnya pada Orang Lain: ‘Eyang Noto Tidak Mau Membebani Anak Cucunya...’

By Ratnaningtyas Winahyu, Kamis, 26 Maret 2020 | 09:15 WIB
Gibran Rakabuming mengungkap rasa dukanya atas kepergian sang nenek, Sudjiatmi Notomihardjo (Kolase foto instagram.com/@jokowi & Kompas.com/Garry Andrew Lotulung)

Nakita.id – Kabar duka datang dari keluarga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.

Pada Rabu (25/3/2020) kemarin, ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo dikabarkan meninggal dunia.

Perempuan yang akrab disapa Eyang Noto ini dikabarkan meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya selama 4 tahun terakhir.

Baca Juga: Hidup Bersih Bebas Penyakit, Lebih Praktis Bersama Tokopedia

Kepergian Sudjiatmi yang mendadak ini tentu menyisakan duka yang mendalam bagi orang-orang terdekatnya.

Selain Jokowi, cucu-cucunya pun turut merasakan kehilangan, salah satunya Gibran Rakabuming.

Melalui akun Instagram pribadinya, ayah dua anak ini mengungkapkan kesedihannya.

Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia

Lewat beberapa gambar, Gibran mengatakan bahwa ia akan rindu dengan semua nasihat-nasihat sang nenek.

Tak hanya itu, ia juga menyebut sang nenek sebagai sosok yang selalu menjadi panutan banyak orang.

Kami akan rindu nasihat-nasihatmu. Sugeng tindak, Eyang... Begitu cepat Eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya.

Eyang adalah sosok panutan kami. Yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang manfaat,” bunyi tulisan pada gambar.

Baca Juga: Ingin Nyaman Bersantai di Rumah, Simak Tips ala Tokopedia Ini!

Pada bagian caption, Gibran pun menuliskan bahwa Sudjiatmi tidak pernah menunjukkan rasa sakitnya pada orang sekitar.

Meski sakit, Sudjiatmi juga ternyata masih berusaha menjalani berbagai kegiatannya sendiri dan tidak membebani anak-cucunya.

Empat tahun Eyang Noto gerah, tapi tak pernah menunjukkan rasa sakitnya kepada anak-cucunya. Beliau masih berusaha mendatangi pengajian, dan kegiatan-kegiatan lain, bahkan kadang naik becak sendirian, atau meminta diantar sopir.

Baca Juga: Pantas Bikin Mewek, Begini Ungkapan Haru Presiden Joko Widodo untuk Ibunya di Hari Ibu: 'Saya Berusaha Menjadi Putra Ibu yang Terbaik'

Eyang Noto tidak pernah mau membebani anak-cucunya untuk beragam aktifitas beliau. Puasa dan shalat tahajudnya tak pernah putus, untuk mendoakan kami semua anak-cucunya, agar menjadi orang yang berguna untuk orang banyak,” tulis Gibran.

Tak lupa, suami Selvi Ananda ini pun memohon doa untuk mendiang Sudjiatmi Notomihardjo.

Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan dikaruniakan surga terbaik.

Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup,” sambung Gibran.

Baca Juga: Sempat Tak Setuju Anaknya Terjun Dunia Politik, Ini Pesan Sujiatmi Notomiharjo yang Selalu Dikenang Presiden Joko Widodo

Selain itu, mengingat kondisi Indonesia yang tengah diserang wabah virus corona, Gibran pun mengimbau masyarakat untuk mendoakan sang nenek dari rumah saja.

Bukan berarti keluarga melarang, tapi dengan tanpa mengurangi rasa hormat, dan mengikuti kebijakan pemerintah terhadap situasi tanah air, saya menyarankan untuk mendoakan dari rumah saja,” tutup Gibran.

Selamat jalan ibunda Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Dengar Kabar Duka Meninggalnya Ibunda Presiden Joko Widodo, AHY Kirimkan Ucapan Belasungkawa