Segera Hentikan konsumsi Telur Jika Timbul Gejala ini pada Anak

By Nia Lara Sari, Jumat, 20 April 2018 | 15:54 WIB
Tanda anak mengalami alergi telur (WebMD)

Nakita.id - Telur merupakan bahan makanan yang sangat mudah untuk dijumpai.

Tidak hanya disajikan untuk sarapan, tetapi telur juga dapat tersaji sebagai berbagai jenis makanan.

Mulai cemilan hingga menu makanan utama.

BACA JUGA: Dianggap Steril, Benda Ini Justru Jadi Pemicu Alergi Pada Anak Menurut Riset

Selain mudah untuk ditemukan, telur juga cenderung sangat digemari oleh anak-anak.

Namun, bagaimana jika anak mengalami alergi terhadap telur?

Iya Moms, anak juga bisa alami alergi telur, biasanya bayi yang cenderung memiliki reaksi alergi terhadap telur.

BACA JUGA: Tak Kunjung Hamil Jangan-jangan Moms Alergi Sperma! Berikut Cirinya

Tetapi kabar baiknya yaitu kebanyakan anak-anak akan mengalami alergi ini hingga usia 5 tahun saja.

Lalu apa penyebab alergi telur pada tubuh Si Kecil?

Ketika seseorang memiliki alergi makanan, tubuhnya akan bereaksi seolah-olah makanan itu adalah zat berbahaya.

Hal ini akibat sistem kekebalannya tidak sepenuhnya berkembang dan tidak dapat menangani protein dalam telur.

Sistem kekebalan tubuh, yang biasanya melindungi terhadap kuman dan masalah lainnya, menggunakan antibodi untuk melawan protein telur.

BACA JUGA: Joged di Kolam Bersama Anak Istri, Perut Judika Bikin Salah Fokus

Bayi yang alergi telur mungkin merasa sakit atau mengalami ruam setelah makan telur atau makanan yang mengandung telur.

Reaksinya bisa terjadi dengan cepat atau mungkin butuh beberapa jam.

Berikut adalah gejala yang mungkin dimiliki seseorang karena alergi telur:

- Kulit: gatal-gatal, eksim, kemerahan, atau pembengkakan.

- Sistem pencernaan: sakit perut, diare, mual, muntah, atau gatal di sekitar mulut.

- Sistem pernafasan: hidung berair, mengi, atau kesulitan bernapas.

- Sistem kardiovaskular: detak jantung cepat, tekanan darah rendah, atau masalah jantung.

BACA JUGA: Perubahan Drastis Paras Kajol dari Masa ke Masa, Bikin Pangling!

Dalam kasus yang jarang terjadi, seseorang dapat memiliki reaksi alergi yang sangat serius, yang dapat menyebabkan anafilaksis.

Perhatian medis segera diperlukan karena orang tersebut mungkin mengalami masalah pernapasan dan penurunan tekanan darah.