Ternyata, Millenial Moms Lebih Terbuka Berbicara Kekerasan Seksual!

By Fita Nofiana, Selasa, 19 Desember 2017 | 18:48 WIB
Pelecehan seksual berdampak buruk pada kesehatan ()

Nakita.id- Moms pasti sering dengar mengani millenials kan?

Yap! Generasi millennial adalah generasi saat ini yang berumur sekitar 18 hingga 34 tahun.

Nah, generasi ini memang dikenal sebagai generasi yang lebih terbuka dengan banyak hal termasuk mengenai ungkapan kekerasan seksual yang tak jarang dialami.

Dilansir dari webmd.com, peneliti Harvard, menemukan bahwa wanita yang paling mungkin melaporkan pelecehan seksual adalah anak muda dan berpendidikan tinggi.

Baca juga: Tak Disangka, Cara Memasak Nasi yang Sering Kita Lakukan Salah dan Berbahaya Bagi Kesehatan!

Di antara wanita berusia 18 sampai 29 tahun, 60 persen mengatakan mereka atau anggota keluarga perempuan mereka telah dilecehkan secara seksual.

Bagi wanita 30 sampai 64, jumlah tersebut lebih sedikit sekitar 40 persen.

Bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas, 17 persen mengatakan bahwa mereka atau anggota keluarga perempuan telah dilecehkan secara seksual.

BACA JUGA: Bila Moms dan Dads Mengaku Ortu Milenial Harusnya Punya Gaya Parenting Begini

Ketika para peneliti melihat temuan berdasarkan pendidikan, mereka menemukan bahwa 50 persen wanita berpendidikan tinggi mengatakan bahwa mereka atau anggota keluarga perempuan telah dilecehkan secara seksual.

Pada perempuan dengan latar belakang pendidikan SMA, jumlahnya hanya 23 persen.

Apakah itu berarti bahwa wanita muda berpendidikan tinggi mengalami pelecehan seksual - atau apakah mereka lebih bersedia untuk berbicara tentang hal itu?

Seorang professor dari Illonis menyatakan bahwa hasil penelitian itu bukan membuktikan bahwa perempuan berpendidikan dam muda cenderung mengalami kekerasan seksual.

Namun, perempuan muda dan berpendidikan cenderung lebih berani dan tak merasa tabu menyuarakan kekerasan seksual.

Baca juga: Terungkap Mengapa Jong Hyun Dari Grup SHINee Nekat Bunuh Diri !

"Saya percaya bahwa interpretasi terbaik adalah bahwa ini menunjukkan bahwa wanita yang lebih muda lebih cenderung memberi label pengalaman mereka sebagai pelecehan seksual - bukan berarti mereka lebih cenderung mengalami pelecehan seksual," kata John Pryor, seorang profesor psikologi di Illinois State University.

"Wanita yang lebih muda mungkin lebih terbiasa dengan perilaku spesifik apa yang merupakan pelecehan seksual daripada wanita yang lebih tua," katanya.

Pryor mengatakan bahwa penelitian selama puluhan tahun tentang pelecehan seksual cukup konsisten menemukan bahwa sekitar 42 persen wanita pekerja melaporkan perilaku melecehkan secara seksual.

"Saya pikir kita pasti pada saat yang mengubah permainan dalam beberapa cara," katanya.